PIKIRAN RAKYAT - Seorang perempuan bernama Siti Masitoh (SM) menusuk kakaknya sendiri di rumahnya di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Ciputat, Tangerang Selatan pada Minggu, 26 Maret 2023 lalu.

Kasus penusukan itu dikonfirmasi oleh Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho. Agung mengatakan penusukan terjadi pada Minggu lalu sekitar pukul 20.30 WIB di rumah yang ditempati oleh korban dan pelaku.

"Tindak pidana penusukan yang dialami oleh Korban MS, yang dilakukan oleh seorang perempuan SM. Korban mengalami tiga tusukan," ujar Agung dikutip Pikiran-Rakyat dari PMJ News.

SM menusuk kakaknya yang berinisial MS (46) dengan sebuah pisau yang ia bawa dari dapur rumah. SM menusuk kakaknya karena marah dihalangi keluar rumah. MS mencegat SM yang berlari menuju keluar rumah dengan membawa pisau.

Baca Juga: Dugaan Pencucian Uang Rp189 Triliun di Bea Cukai Berubah Jadi Laporan Pajak

"Pelaku berlari keluar rumah dengan memegang sebilah pisau, dan pada saat di depan pintu korban berusaha untuk menghalangi untuk tidak keluar rumah," tuturnya.

Merasa kesal dihalangi, SM dengan pisau di tangannya kemudian menusuk kakaknya sebanyak tiga kali di bagian lengan dan bagian dada kiri atas MS sebanyak dua kali. MS meninggal dunia akibat luka tusukan tersebut.

"Kemudian ketika korban berusaha mencegah pelaku malah menusuk korban hingga terkena tiga tusukan di bagian dada atas sebelah kiri, dan lengan sebelah kiri. Dapat info korban meninggal," kata Agung.

Kompol Agung Nugroho menyebut Siti Masitoh atau SM tengah mengalami masalah kesehatan mental atau depresi. Informasi itu ia dapatkan dari adik ipar pelaku. SM juga disebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit jiwa beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Kata-kata Pertama Erick Thohir Usai Tiba di Qatar Guna Bahas Nasib Indonesia di Piala Dunia U20

"Berdasarkan keterangan dari adik ipar pelaku bahwa sejak 4 hari yang lalu mengalami depresi dan beberapa bulan sebelumnya juga pernah di rawat di rumah sakit jiwa," ujar Agung.

Kini, SM sudah dibawa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut pada kejiwaannya di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Pelaku selanjutnya dibawa oleh piket reskrim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan kejiwaannya," tuturnya.***