Sentimen
Negatif (96%)
28 Mar 2023 : 19.36
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kasus: Tipikor, korupsi

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Johanis Tanak

Johanis Tanak

Ary Egahni Ben Bahat

Ary Egahni Ben Bahat

Ary Egahni

Ary Egahni

KPK Tahan Bupati Kapuas dan Anggota DPR Ary Egahni

28 Mar 2023 : 19.36 Views 28

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

KPK Tahan Bupati Kapuas dan Anggota DPR Ary Egahni

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat dan anggota DPR RI Fraksi NasDem Ary Egahni Ben Bahat.

Penahanan dilakukan setelah pasangan suami istri itu diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan pemotongan anggaran yang seolah-olah dianggap utang dan suap pada hari ini, Selasa (28/3).

Baca Juga

Jadi Tersangka Korupsi, Ary Egahni Ben Bahat Mundur dari NasDem

"Untuk kepentingan penyidikan maka kami melakukan penahanan selama 20 hari terhitung sejak hari ini 28 Maret 2023 sampai dengan 16 April 2023 di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (28/3).

Johanis menerangkan, Ben diduga menerima fasilitas dan uang dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemerintah Kabupaten Kapuas termasuk dari pihak swasta.

Sedangkan istrinya Ary, KPK menduga yang bersangkutan aktif untuk ikut campur dalam proses pemerintahan.

Baca Juga

KPK Amankan Surat Perintah Pembayaran Tunjangan Kinerja dari Kementerian ESDM

Satu di antaranya dengan memerintahkan beberapa Kepala SKPD untuk memenuhi kebutuhan pribadinya dalam bentuk pemberian sejumlah uang dan barang mewah.

"Fasilitas dan uang digunakan untuk operasional pemilihan calon Bupati Kapuas dan Gubernur Kalteng termasuk pemilihan anggota legislatif yang diikuti istrinya tahun 2019," ujarnya.

Lebih lanjut Johanis mengungkapkan Ben diduga juga menerima suap dari pihak swasta sebesar Rp8,7 miliar terkait izin lokasi perkebunan.

"Jumlah uang suap ini sekitar Rp8,7 miliar yang antara lain digunakan untuk membayar dua lembaga survei nasional," pungkasnya.

Atas perbuatannya, Ben dan Ary disangkakan melanggar Pasal 12 huruf f dan Pasal 11 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor). (Pon)

Baca Juga

KPK Temukan Dolar Singapura dan AS saat Geledah Apartemen Petinggi Ditjen Minerba

Sentimen: negatif (96.9%)