Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Denpasar
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait

Maria Kristi Endah Murni
Super Air Jet Nekat Terbang dengan AC Mati, Kemenhub Turun Tangan Bakal Inspeksi
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Super Air Jet dengan penerbangan nomor IU-737 rute Bali-Jakarta nekat terbang dengan keadaan AC mati. Hal itu menyebabkan 179 penumpang kepanasan.
Video kondisi penerbangan Super Air Jet itu diunggah oleh salah satu penumpang di akun TikToknya. Terlibat penumpang mencoba mengipas-ngipas dengan kertas untuk meredakan rasa panas.
Tak hanya itu, tangisan anak-anak yang merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut juga terdengar.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menginspeksi lebih lanjut terhadap pesawat Super Air Jet rute Denpasar (DPS) menuju Jakarta (CGK) yang mengalami gangguan teknis pada Selasa 21 Maret 2023 lantaran sistem pendingin di kabin tidak berfungsi.
Baca Juga: Anggota KKB Tewas Saat Aparat Kejar Pelaku Penembakan Tukang Ojek di Ilaga Papua
"Saya mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di kabin sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni melalui keterangan tertulis pada Kamis 23 Maret 2023 malam.
Ia mengatakan telah menginstruksikan direktorat terkait agar memberikan teguran kepada maskapai Super Air Jet atas permasalahan tersebut. Ditjen Perhubungan Udara juga menginspeksi lebih lanjut untuk memastikan bahwa pesawat tersebut aman untuk digunakan kembali.
Super Air Jet diminta untuk melakukan investigasi internal atas permasalahan tidak berfungsinya sistem pendingin kabin pesawat dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan agar permasalahan ini tidak terulang kembali.
Baca Juga: Pengakuan Dokter Indonesia di Singapura: Tak Berbelit-belit, Dua Bulan Langsung Praktik
Selain itu, Super Air Jet diminta untuk membina personel penerbangan jika ditemukan melaksanakan tugas di luar standar operasional prosedur yang berlaku.
Di sisi lain, Super Air Jet menyebut seluruh aspek prosedur penerbangan dijalankan secara tepat.
Standar keselamatan sebelum penerbangan diimplementasikan melalui pengecekan pesawat sebelum keberangkatan yang bagian penting dari prosedur penerbangan untuk memastikan bahwa pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang.
"Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang," kata Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari.
Ia menjelaskan pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal) sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat.
Gangguan itu menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya.
"Pesawat sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB. Seluruh tamu mengikuti proses kedatangan," kata Ari.
Atas gangguan tersebut, Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para penumpang.***
Sentimen: netral (78%)