Sentimen
Positif (100%)
21 Mar 2023 : 14.56
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ramadhan

Mengenal Istilah Munggahan, Tradisi Unik yang Dilakukan oleh Warga Sunda Jelang Bulan Ramadhan

21 Mar 2023 : 14.56 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Mengenal Istilah Munggahan, Tradisi Unik yang Dilakukan oleh Warga Sunda Jelang Bulan Ramadhan

AYOBANDUNG.COM - Bulan Ramadan 1444 H tinggal menghitung hari, umat Islam mulai menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan untuk menyambut datangnya bulan suci ini.

Di Indonesia, kegiatan menyambut bulan suci Ramadan biasanya diisi dengan aktivitas atau kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun setiap tahunnya atau disebut sebagai tradisi.

Tradisi menyambut bulan suci Ramadan ini memiliki keunikan masing-masing dan berbeda di setiap daerah di Indonesia.

Seperti tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di daerah Jawa Barat khususnya suku Sunda.

Baca Juga: Bojong Kunci : The History of Opak Taste

Masyarakat Sunda yang beragama Islam memiliki tradisi unik menjelang datangnya bulan Ramadhan, yakni tradisi munggahan yang memiliki arti naik.

Tradisi munggahan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyucikan diri atau Kuramas, bebersih rumah, tempat ibadah atau makam.

Kegiatan lain seperti syukuran biasanya dilakukan bersama keluarga atau kerabat, contohnya botram atau makan bersama, berdoa bersama dan saling memaafkan.

Selain itu, untuk membahagiakan orang terkasih biasanya melaksanakan munggahan dengan mengunjungi tempat wisata bersama keluarga.

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan! Suasana Mencekam Bakal Melanda 21 Maret 2023, Masyarakat Harus Waspada dan Hati-hati

Bisa juga dengan mengisi waktu luang menjelang bulan Ramadan dengan berziarah (nadran) ke makam keluarga atau kerabat yang ada di kampung halaman, serta mengamalkan sedekah munggah yakni sedekah sehari menjelang datangnya bulan puasa Ramadan.

Istilah munggahan sendiri merupakan tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan yang biasanya dilakukan di akhir bulan Sya'ban atau satu-dua hari menjelang bulan Ramadan.

Tradisi Munggahan berasal dari kata unggah dalam Bahasa Sunda yang memiliki arti naik, atau bermakna sebagai prosesi menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh kemuliaan.

Sehingga masyarakat islam terutama suku Sunda merasakan kebahagiaan dan dinaikkan derajatnya.

Dikutip AyoBandung.com melalui laman Mitranews.net pada Selasa (21/3/2023), munggah merupakan sebuah kearifan lokal masyarakat sunda bihari (dahulu) yang mengadopsi nilai-nilai ajaran Islam kemudian digabungkan dengan nilai-nilai budaya, moral, etika, serta kebiasaan dari masyarakat Sunda.

Baca Juga: Anies Baswedan Kritik Menko yang Ingin Merubah Konstitusi, Pengamat Sebut Mahfud MD dan Luhut Binsar Panjaitan

Dari penggabungan tersebut maka lahirlah tradisi yang disebut sebagai munggahan atau munggah.

Tradisi tersebut dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, juga sebagai momen untuk membersihkan diri dari hal-hal buruk selama setahun sebelumnya, serta terhindar dari marabahaya selama menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.***

Sentimen: positif (100%)