LENGKONG,AYOBANDUNG.COM – Tenaga honorer guru dan kesehatan kini menjadi prioritas pemerintah, baik untuk pengadaan CASN maupun penyelesaian Non ASN 2023.

Hal ini menjadi wajar, mengingat kuantitas (banyak) tenaga honorer 2023 yang menduduki sektor tersebut.

Selain itu, tenaga honorer 2023 untuk kategori kesehatan dan pendidikan memang menjadi fokus pelayanan dasar.

Tetapi pemerintah tidak bisa mempungkiri, bahwa dari sekian banyaknya Non ASN yang bertebaran di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Waspada! Peringatan BMKG: Hati-hati Cuaca Ekstrem, Suasana Bakal Mencekam

Tidak seluruhnya hanya berfokus kepada pelayanan dasar berupa guru dan tenaga kesehatan.

Sehingga untuk beberapa sektor lainnya banyak yang mempertanyakan, bagaimana nasibnya kedepan.

Sebab diketahui pemerintah kini sedang bersiap-siap untuk mengadakan recrutmen CASN 2023.

Recrutmen tersebut nantinya akan memperioritaskan para pegawai Non ASN dengan jabatan guru dan tenaga kesehatan.

Selain itu, sebelumnya pemerintah juga sempat ingin menghapus pegawai Non ASN secara keseluruhan.

Baca Juga: Mau Daftar CPNS 2023? Simak Gaji Pokok Awal PNS Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan dan Golongan Ruang!

Namun nampaknya hal tersebut tidak akan terjadi, mengingat banyaknya desakan sekaligus akibat dari diterapkanya kebijakan tersebut.

Lebih lanjut, pemerintah melalui Menpan RB juga sempat menyebutkan beberapa opsi yang sedang dirancang untuk menyelesaikan permasalahan honorer.

Dari sekian banyaknya opsi, salah satu opsi yang ditawarkan yakni berupa pengangkatan menjadi ASN dengan skala priotitas.

Hanya saja skala prioritas tersebut difokuskan kepada fokus pelayanan dasar berupa guru dan tenaga kesehatan.

Tetapi meski begitu, pemerintah juga tidak akan mengabaikan pelayanan dibidang lainnya.

Sebab berdasarkan pernyataan Menpan RB Azwar Anas, ia menyebut bahwa bidang lainnya juga akan dipikirkan.

Baca Juga: Selamat! PNS dapat Kabar Baik soal THR dan Gaji 13 dari Jokowi, Cek di Sini Info Lengkapnya!

Karena menurutnya bukan berarti bidang lainnya tidak diprioritaskan. Hanya saja pengangkatan dilakukan secara bertahap.

“Prioritas ini kita rumuskan, kemudian kita lakukan langkah-langkah afirmasi bagi tenaga non-ASN seperti pendidikan dan kesehatan. Tapi bukan berarti yang lain tidak prioritas, karena penataannya dilakukan bertahap,” ujar Anas dikutip dari situs menpanrb.go.id, Minggu (19/03/2023).

Maka bila opsi tersebut diambil, pemerintah juga akan melakukan pengangkatan tenaga honorer selain guru dan nakes.***