Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Anjing
Kab/Kota: Gunung
Pencarian Korban Longsor di Natuna Dihentikan, 4 Warga Masih Hilang
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Pencarian korban hilang akibat longsor di Kampung Molon, Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau dihentikan per hari ini Minggu, 19 Maret 2023.
Diketahui longsor melanda wilayah tersebut pada 6 Maret 2023. Bupati Natuna Wan Siswandi menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat, terutama keluarga yang anggotanya belum ditemukan pasca longsor terjadi.
“Saya selaku komandan Tim Gabungan Tanggap Bencana, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga seluruh korban, apabila upaya kami belum maksimal. Namun, kami sudah mencoba melakukan semua hal yang bisa kami lakukan.
"Kepada keluarga korban yang belum dapat ditemukan, sekali lagi kami memohon maaf sekiranya keluarga dapat mengikhlaskan,” ujar Bupati Natuna Wan Siswandi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: 14 Orang Tewas Tertimbun Lusinan Karung Kentang saat Atap Gudang Ambruk di India
Kemudian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna, Abdul Rahman menyebut selama 13 hari pencarian korban longsor di Serasan, ada sekira 50 korban yang berhasil dievakuasi, sedangkan 4 korban lainnya masih hilang.
Wan Siswandi menyebut Tim SAR dan gabungan telah mengerahkan 700 personelnya untuk melakukan evakuasi, dibantu dengan sejumlah alat berat, drone, dan enam anjing dari K-9.
“Tidak kurang dari 700 orang personel yang tergabung dalam unsur SAR Gabungan telah melakukan upaya pencarian dan evakuasi,” ujar Abdul Rahman.
Abdul juga mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Bupati Natuna, Komandan Kodim 0318 Natuna, Kepala Pelaksana BPBD Natuna, serta Camat Serasan sudah menggelar mediasi di salah satu posko pengungsian di Kampung Pelimpak terkait pemberhentian operasi pencarian korban longsor.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi 3 Kali, Ketinggian Kolom Abu Mencapai 500 Meter
Abdul turut menyampaikan rasa bela sungkawanya kepada para korban dan keluarga korban atas musibah yang terjadi. Ia juga meminta maaf bila upaya pencarian korban dan pertolongan yang diberikan belum maksimal.
Meski pencarian dihentikan, Abdul mengungkapkan pihak Basarnas akan tetap melakukan pemantauan melalui anggota unit Siaga SAR Serasan.
“Dengan berakhirnya Operasi Pencarian dan Pertolongan (Operasi SAR) pada hari ke-13 dan melalui hasil kesepakatan bersama, maka secara resmi Operasi Pencarian korban longsor di Serasan, ditutup. Selanjutnya akan dilakukan pemantauan dan koordinasi dengan seluruh unsur terkait di Serasan,” ujar Abdul Rahman.***
Sentimen: negatif (100%)