Sentimen
Netral (79%)
17 Mar 2023 : 08.14

Masih Butuh Kepemimpinan Dan Komitmen Yang Lebih Besar Terhadap Perlindungan Alam

17 Mar 2023 : 08.14 Views 9

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Masih Butuh Kepemimpinan Dan Komitmen Yang Lebih Besar Terhadap Perlindungan Alam

AKURAT.CO Laporan baru oleh CDP, platform pelaporan lingkungan dunia, mencatat telah terjadi peningkatan momentum untuk pelaporan dan aksi lingkungan oleh pihak swasta di Asia Tenggara, dengan peningkatan sebesar 47 persen dalam pelaporan CDP di seluruh kawasan.

Laporan baru bertajuk Nature Incorporated yang diterbitkan dengan dukungan dari penyedia solusi iklim global, South Pole, menemukan bahwa perusahaan di kawasan Asia Tenggara menunjukkan peningkatan komitmen terhadap aksi lingkungan yang transparan pada tahun 2022.

Jumlah perusahaan yang melaporkan dan melakukan aksi untuk tata kelola hutan dan ketahanan air masih jauh dari massa kritis yang dibutuhkan untuk berkontribusi secara signifikan bagi dunia dalam mencapai target lingkungan global.

baca juga:

Pada tahun 2022, 482 perusahaan di seluruh Asia Tenggara melaporkan data iklim ke CDP, tetapi hanya 123 perusahaan yang melaporkan tentang air dan 35 perusahaan yang melaporkan tentang hutan. CDP juga melaporkan bahwa hanya 20 (atau 4 persen) perusahaan di Asia Tenggara yang mengungkapan tiga tema yaitu perubahan iklim, hutan, dan ketahanan air.

Ada ruang untuk meningkatkan ambisi, fokus, dan komitmen di wilayah ini. Di mana keberagaman tidak hanya dari segi budaya, namun juga dari keanekaragaman hayati di wilayah Asia Tenggara.

Wilayah ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan ekosistem alami termasuk ekosistem laut yang sangat bernilai tinggi, yang terdiri dari 30 persen terumbu karang dunia, sepertiga hutan bakau dunia dan hampir 15 persen hutan tropis dunia.

Laporan ini juga menyoroti bahwa perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara sesungguhnya memahami urgensi dari situasi yang ada dan dapat memperkirakan bahwa dampak finansial dari risiko dari perubahan iklim, hutan, dan ketahanan air akan jauh melebihi biaya untuk mengendalikan risiko tersebut.

Meski demikian, hanya lima perusahaan dari wilayah ini yang berhasil mendapat skor A dan masuk ke daftar A (A-list) CDP pada tahun 2022, jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan lebih dari 330 perusahaan secara global. Empat dari lima perusahaan yang masuk berada dalam daftar A-list untuk Iklim sementara tiga perusahaan masuk dalam A-list untuk ketahanan air.

Dampak lingkungan dari rantai pasok juga masih dianggap kurang penting oleh perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara. Keterlibatan rantai pasok masih dianggap hanya sebagai sesuatu yang “baik untuk dimiliki”, bukan sebagai hal yang “harus dimiliki” atau sebuah keharusan. Hanya 31 persen perusahaan yang melaporkan bahwa mereka melibatkan pemasok mereka dalam memerangi isu terkait iklim.

Sentimen: netral (79.8%)