FAJAR.CO.ID -- Deputi Bidang Informasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dr Muhammad Saldy, mengungkap bahwa ke depan akan ada pembentukan Konsorsium Nasional.

Hal itu disampaikannya usai sesi Kuliah Umum Unhas pada Rabu (15/3/2023). Konsorsium Nasional ini bertujuan untuk mendukung pengembangan inovasi InaTEWS (National Consortium for supporting Ina TEWS innovation) yang dikelola oleh Litbang BMKG.

Konsorsium ini nantinya akan beranggotakan pihak dari berbagai Institusi, lembaga, universitas yang berkaitan dengan penanganan tsunami.

Adapun manfaat konsorsium, ungkap Sadly yang sekarang masih dalam tahap pembentukan adalah untuk kemandirian dan nasionalisme, kerjasama nasional, serta kemudahan pengembangan.

Kedepannya untuk konsorsium ini, BMKG akan menfasilitasi dana operasional, akses data gempa dan tsunami (termasuk waveform), pengujian peralatan atau sistem bersama, kerja lapangan bersama, sistem pengembangan bersama.

Konsorsium ini akan menghimpun para pakar. Para pakar ini diharap segera melakukan pertemuan saat terjadi gempa. Guna menganalisis penyebab dan sebagainya. Saat sudah satu suara, barulah informasi disampaikan ke masyarakat.

"Konsorsium merekrut pakar-pakar dan orang-orang dari berbagai institusi terkait berhimpun, mengeluarkan informasi yang akurat sehingga masyarakat bisa selamat, intinya selamat. Itu yang perlu digaungkan, kalau perlu setiap hari pakar menggaungkannya," kata Sadly.

Lebih lanjut dia menyebutkan Indonesia sendiri merupakan laboratorium bencana. Sehingga perlu dilakukan mitigasi, antisipasi dengan BMKG memperkuat alat-alat dan teknologinya.

"Indonesia adalah negara laboratorium bencana, kita tidak bisa menghindar, yang perlu dilakukan adalah mitigasi, antisipasi, BMKG perkuat alat-alatnya, teknologi," imbuhnya.

Disisi lain, ini juga perlu didukung oleh Pemerintah Daerah dengan memperkuat literasi. Media dalam hal ini juga memiliki peran untuk menyebarkan informasi.

"Pemda perkuat literasi, media sebarkan informasi, dan semua pentahelix bekerja sama, itu saja. Kita semua sama-sama punya tanggung jawab," pungkasnya. (Elva/Fajar)