AKURAT.CO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam hal ini Tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kedeputian Pencegahan dan Monitoring, telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur, Wahono Saputro.

Wahono Saputro pun memenuhi pemanggilan Tim LHKPN. Dia tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala Pajak Jatim yang disebut-sebut "geng Rafael" itu pun bungkam saat diberondong pertanyaan awak media. Dia menunduk sambil terus berjalan menuju lobi Gedung Merah Putih KPK.

baca juga:

Selain Wahono Saputro, KPK juga mengklarifikasi Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, terkait harta kekayaan Rp13,7 miliar. Andhi Pramono pun terlihat sudah hadir sendirian, dia tiba di markas KPK sekitar pukul 09.18 WIB.

Sebelumnya, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, mengatakan, klarifikasi terhadap Wahono Saputro buntut dari keterlibatan istrinya dalam kepemilikan aset mantan Kepala Bagian Umum Ditjen Pajak Kemenkeu Kantor Wilayah Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo atau RAT.

Wahono Saputro sendiri memiliki harta yang dianggap tidak sesuai dengan profil. Harta fantastisnya mencapai Rp14,3 miliar.

"Dari hasil analisa kita di data LHKPN, ternyata saudara RAT kan istrinya tercatat pemegang saham di dua perusahaan yang bergerak di Minahasa Utara yang punya perumahan. Kita lihat detailnya, ternyata ada lagi, bahwa perusahaan yang dua ini pemegang sahamnya ini selain istri RAT, ada lagi istri orang pajak juga. Kita sebut namanya saudara Wahono Saputro," jelas Pahala.