Sentimen
Negatif (100%)
14 Mar 2023 : 07.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Klaten, Boyolali, Yogyakarta, Sleman, Magelang

Tokoh Terkait
Rain

Rain

Gunung Merapi Erupsi, Video Lama Mbak Marijan jadi Sorotan: Jangan Ambil Pasir Pakai Beko, Merusak Alam!

14 Mar 2023 : 07.12 Views 13

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Gunung Merapi Erupsi, Video Lama Mbak Marijan jadi Sorotan: Jangan Ambil Pasir Pakai Beko, Merusak Alam!

PIKIRAN RAKYAT – Gunung Merapi yang berada di wilayah Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klalen, Jawa Tengah, serta Kabupaten Sleman di Daerah Istiemwa Yogyakarta kembali erupsi. Bencana tersebut pada Sabtu, 11 Maret 2023 lalu.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadi guguran di Gunung Merapi pada pukul 12.12 WIB ke arah dua wilayah. Warga pun diperingatkan agar menjauhi puncak gunung dengan jarak 7 km.

"Terjadi awan panas guguran di Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung," ujar BPPTKG pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Berkaitan dengan hal itu, muncul lagi video lama mendiang Mbah Marijan yang pernah menjadi juru kunci Gunung Merapi. Mbah Marijan adalah juru kunci yang meninggal pada 26 Oktober 2010 saat erupsi gunung tersebut.

Baca Juga: Mount Merapi Eruption, BPBD Magelang Distributed Masks to Combat Ash Rain and Hot Clouds Impact

Pria bergelar Mas Penewo Surakso Hargo itu lahir pada 5 Februari 1927, menajdi wakil juru kunci sejak 1970, dan mulai menyandang status juru kunci sejak 1982. Sejak erupsi Merapi tahun 2006, sosoknya semakin terkenal hingga sempat membintangi iklan produk minuman berenergi.

Video lama Mbah Marijan mengungkap seputar hal yang dilarang dilakukan jika tak ingin gunung legendaris itu mengeluarkan erupsi dan membahayakan warga sekitar.

“Pantangan agar Gunung Merapi tidak marah, itu seharusnya beko-beko tidak merusak daerah Yogya. Kalau di Klaten, saya tidak tahu, (di) Magelang), saya tidak tahu. Kalau butuh pasir, biarlah diberi pasir tapi jangan sampai (di) Yogya, mengambil pasir pakai beko,” katanya dalam video yang diunggah Instagram @undercover.id pada Minggu 12 Maret 2023.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Candi Borobudur Tetap Aman Dikunjungi Wisatawan

Tak hanya itu, dalam video itu juga terungkap Mbah Marjian menekankan pada empat bupati di sekeliling wilayah Gunung Merapi agar mau melaksanakan pantangan tersebut.

“Bupati Sleman, Bupati Klaten, Bupati Magelang, Bupati Boyolali, keempatnya harus bisa memikirkannya. Kalau tidak, maka akan diberi (pasir) disertai awan panas. Itu pasti. Itu namanya merusak alam. Kalau keempat bupati itu tidak mau mengusir beko selamanya, maka akan diberi awan panas. Itu perintah Eyang Merapi,” katanya.

Video lama Mbah Marijan tentang erupsi Gunung Merapi. Instagram @undercover.id

Gunung setinggi 2.968 m itu tercatat beberapa kali mengalami erupsi pada Sabtu, 7 Januari 2023 lalu selama 12 jam, berikut selengkapnya:

Baca Juga: Minggu Pagi, Semburan Awan Panas Gunung Merapi Terus Berguguran

1. Pukul 6.11 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 m di atas puncak (kurang lebih 3.191 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 13,4 mm dan durasi 45 detik.

2. Pukul 9.44 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 m di atas puncak (kurang lebih 3.091 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 2,4 mm dan durasi 109 detik.

3. Pukul 10.34 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 250 m di atas puncak (kurang lebih 3.141 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi 40 detik.

4. Pukul 11.35 WIB. Tampilan letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4,5 mm dan durasi 30 detik.

5. Pukul 11.44 WIB. Tampilan letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 2,2 mm dan durasi 31 detik.

6. Pukul 12.30 WIB. Tampilan letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23,4 mm dan durasi 39 detik.

7. Pukul 14.51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 m di atas puncak (kurang lebih 3.091 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7,2 mm dan durasi 46 detik.

8. Pukul 17.15 WIB. Tampilan letusan ini tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3,4 mm dan durasi 62 detik.

9. Pukul 18.21 WIB. Tampilan letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 1,9 mm dan durasi 62 detik.***

Sentimen: negatif (100%)