AKURAT.CO Kedeputian Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengklarifikasi harta kekayaan Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur, Wahono Saputro, pada Selasa (14/3/2023) besok.

"Informasi yang kami peroleh, benar besok (Selasa, 14/3/2023) diagendakan klarifikasi WS pegawai Kemenkeu," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

"Klarifikasi ini dilakukan oleh tim LHKPN Kedeputian Pencegahan KPK setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan terhada data LHKPN yang sudah dilaporkan yang bersangkutan ke KPK," jelasnya.

baca juga:

Tim Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kedeputian Pencegahan KPK sebelumnya telah memeriksa laporan kekayaan yang disetorkan Wahono. KPK bakal mengklarifikasi asal usul uang hingga aset milik Wahono.

Nama Wahono ikut terseret dalam kasus ketidakwajaran harta kekayaan mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo. Istri Wahono terdeteksi memiliki saham di perusahaan yang sama dengan istri Rafael Alun.

"Kita lihat detailnya, ternyata ada lagi bahwa perusahaan yang dua ini pemegang sahamnya ini selain istri RAT, ada lagi istri orang pajak juga. Kita sebut namanya saudara Wahono Saputro," jelas Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Rabu (8/3/2023).

Berdasarkan data laman e-lhkpn.kpk.go.id, Wahono memiliki harta kekayaan sekitar Rp14,3 miliar. Meliputi aset tanah dan bangunan senilai Rp12,68 miliar yang terdiri atas 10 bidang tanah berlokasi di Jakarta Selatan hingga Kulonprogo, DI Yogyakarta.

Dia juga tercatat memiliki aset berupa alat transportasi senilai total Rp930 juta dengan rincian mobil merek Honda CRV dan HRV senilai Rp330 juta serta Toyota Camry dengan nilai Rp600 juta.

Selain itu, Wahono juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp252 juta, surat berharga Rp88 juta dan kas atau setara kas Rp1,67 miliar. Dia tercatat juga memiliki utang senilai Rp1,51 miliar.