Luhut Sebut Ada Lahan Sawit yang Tak Bayar Pajak, Pengamat Beri Komentar Menohok
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut, dari total kebun sawit di Indonesia masih ada industri yang menguasai separuh dan tidak membayar pajak.
Hal itu disampaikan Luhut saat meresmikan perusahaan daur ulang sampah plastik yang ada di Batam, Kamis (9/3/2023) kemarin.
Dikatakan Luhut, semula diketahui total luas kebun sawit Indonesia sebesar 14,7 juta hektare. Namun setelah dilakukan audit, ternyata luas total sawit Indonesia mencapai 20,4 juta hektare.
“Dari yang katanya 14,7 juta hektare, dan setelah kita audit ternyata 20,4 juta hektare,” ungkapnya.
Luhut melanjutkan, negara Indonesia memang kaya sumber daya alam, tetapi tidak dikelola dengan baik.
“Anda bisa bayangkan negeri kita sangat kaya, tetapi tidak pernah kita manage secara baik. Sekarang melalui perintah presiden, kita lakukan itu semua,” tukas Luhut.
Menanggapi pernyataan tersebut, pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto mengatakan, Luhut ingin agar perlakuan pajak begi perkebunan rakyat disamakan dengan seperti dirinya.
"Dia menginginkan agar perlakuan pajak bagi perkebunan rakyat disamakan dengan konglomerat sawit seperti dirinya," ujar Gigin dalam keterangannya (13/3/2023).
Ujungnya, lanjut Gigin. Para petani akan bangkrut dan secara terpaksa harus menjual perkebunannya kepada konglomerat besar.
"Maka banyak akan bangkrut sehingga terpaksa menjual perkebunan sawit ke para konglomerat besar," tandasnya.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: positif (76.2%)