AKURAT.CO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung mengklarifikasi kabar viral di media sosial, yang menarasikan pegawai lembaga antikorupsi mendapat bingkisan atau parsel dari Kabupaten Demak saat kegiatan monitoring dan evaluasi.

Klarifikasi KPK disampaikan melalui akun resmi Twitternya, Minggu (12/3/2023).

Juru bicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati menjelaskan kronologi ketika pada Kamis (9/3/2023) lalu diadakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di Pemkab Demak, yang berlangsung dari pukul 09.00 - 17.00 WIB.

baca juga:

Selesai kegiatan dan keluar area, Tim Satgas Koordinasi & Supervisi KPK ditemui oleh sejumlah orang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yang menanyakan terkait kegiatan monev dimaksud.

"Namun, Tim KPK menolak untuk diwawancarai," ujar dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (12/3/2023).

Saat tim KPK sudah masuk ke dalam mobil, sopir memberi tahu ada titipan dua paket parsel dari Pemkab Demak. Tim KPK langsung bergegas putar balik dan mengembalikan parsel tersebut.

"Pengembalian parcel diterima langsung oleh Inspektur Pemkab Demak," ujar Ipi, yang kemudian menegaskan Tim KPK selanjutnya kembali untuk tujuan perjalanan berikutnya.

KPK pun mengimbau kepada seluruh stakeholder, untuk tidak memberikan bingkisan ataupun hadiah dalam bentuk apapun kepada insan KPK dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, baik dalam ranah penindakan, pencegahan, maupun sosialisasi dan kampanye dalam rangka edukasi antikorupsi.

"Seluruh kegiatan KPK telah dibiayai oleh uang negara yang nantinya juga dipertanggungjawabkan penggunaannya sebagai prinsip akuntabilitas," jelas Ipi. []