Sentimen
Positif (100%)
12 Mar 2023 : 23.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bantul

Kasus: KKN

34 Guru SDN 1 Bantul Berkreasi dengan Puisi

12 Mar 2023 : 23.17 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

34 Guru SDN 1 Bantul Berkreasi dengan Puisi

Krjogja.com - BANTUL - Tuntutan pendidikan di era milenial bukan hanya guru dapat hadir sebagai pengajar yang cerdas dan pendidik yang handal, tetapi juga guru dituntut kreatif dalam segala hal.

“Biasanya workshop guru diselenggarakan berkaitan dengan proses pembelajaran, kali ini lebih memberi bekal kepada guru agar mampu mengekpresikan diri melalui karya seni. Lebih khusus berkreasi dalam membuat karya puisi.” ujar Umi Fatonah MPd, Kepala SD Negeri 1 Bantul, Kamis (09/03/2023).

Menurut Umi Fatonah, acara ini diselenggarakan dalam rangka pengabdian nonreguler yang menyertai pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 101 di Dusun Mandingan, Kapanewon - Kabupaten Bantul. Workshop dilaksanakan melibatkan seluruh guru SD Negeri 1 Bantul sebanyak 34 orang. Ini berarti semua guru SD Negeri 1 Bantul dilibatkan secara aktif, termasuk guru-guru agama dan olah raga.

Workshop diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama pemaparan materi dan contoh dilakukan dalam 2 (dua) hari kerja. Materi teoretis yang diberikan berupa contoh puisi lama dan puisi modern dan strategi pembuatannya. Tahap kedua tahap penulisan puisi yang dilakukan peserta dan konsultasi secara daring.

Materi disampaikan Dr Dedi Pramono MHum, dosen Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD). “Semua guru saya imbau ikut serta. Saya ingin memunculkan guru-guru yang cerdas, kreatif dan humanis. Melalui workshop ini saya meminta guru-guru berbincang dengan nuraninya, mengungkap kehalusan budinya dan mengungkapnya dalam ujud puisi,” tambahnya.

Sedangkan Dr Dedi Pramono MHum berkomentar, dirinya bangga dan trenyuh dengan keperdulian para guru dalam mengikuti worksop. Semua antusias dan gembira. Bahkan hasilnya jauh di atas harapan. Disebutkan, dalam waktu kurang lebih dua minggu, dari 34 peserta, terkumpul puisi sebanyak 58 puisi (3 pantun dan 55 puisi modern) dari 31 penulis.

Dijelaskan, 3 pantun yang dibuat merupakan pantun empat seuntai yang berisi nasihat tentang semangat belajar. Jenis puisi lama seperti gurindam dan syair belum terwujud sebagai hasil penulisan. Puisi hasil karya para guru banyak tampil dalam bentuk romansa. Pengungkapannya perihal cinta dan kasih sayang terhadap sesama manusia (termasuk kekasih), juga alam semesta, seperti pemadangan, tempat pariwisata, Puisi modern yang ditulis berupa puisi ode muncul dalam 6 puisi.

Puisi Ode berbentuk sanjungan terhadap pahlawan nasional, pahlawan dalam alam khayal, orang tua dan perjuangan guru. Dalam gaya elegi tampil dalam 4 puisi bertemakan keprihatinan terhadap kehilangan cinta, kegetiran tantnagan hidup, dan keprihatinan terhadap menurunnya kemauan belajar siswa akibat pengaruh media sosial.
Puisi modern dalam bentuk satir ditemukan pada 2 puisi yang berisikan tentang ketidakmampuan diri dan keterpaksanaan dalam melakukan sesuatu. Dari semua jenis puisi puisi balada belum terungkap.

Hal ini bisa dimaklumi sebab puisi balada membutuhkan rankaian kisah yang panjang dengan tidak boleh meninggalkan unsur diksi yang cermat dengan pemakaian unsur rima yang tepat. Setahu Dedi Pramono, biasanya setelah melakukan pelatihan kepada para guru, termasuk guru-guru yang tergabung di dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia, hasil yang diperoleh sekitar 10 puisi dari maksimal 5 orang guru saja.

Dengan demikian, hasil workshop penulisan puisi pada guru SD Negeri 1 Bantul patut dibanggakan dari segi kuantitas. Semoga dalam segi kualitas juga tidak kalah dengan para penulis sastra Indonesia yang sudah mapan. (Jay).

Sentimen: positif (100%)