Drs HM Idham Samawi menerima bacem tempe koro dari M Boy Rifai (Sukro Riyadi)

Krjogja.com - BANTUL - Kegiatan Nyadran Agung dan Pasar Nyadran digelar di Lapangan bekas Pasar Imogiri, Kamis (9/3). Dari kegiatan tersebut diharapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dari sisi persatuan dan kesatuan di Negara Republik Indonesia selalu terjaga.

Selain kenduri Agung suka ditampilkan beragam produk milik masyarakat sebagai salah satu potensi unggulan di wilayah Imogiri. Dalam acara tersebut juga dihadiri Penewu Imogiri , Slamet Santoso SIP MM, TA DPR RI, Drs HM Idham Samawi, Noor Janis Langga Barana SSn.

Drs HM Idham Samawi mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada penggagas kegiatan nyadran agung. Karena hal tersebut bagian dari melestarikan budaya berkaitan dengan budaya Jawa. Selain itu juga perpaduan dengan ritual agama Islam. "Kegiatan nyadran agung bagian dari implementasi dari nilai-nilai Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dan sila ketiga persatuan Indonesia," ujar Idham.

Menurutnya, kegiatan budaya dari Sabang sampai Merauke mesti dileatarikan dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. "Saya berharap kegiatan yang semacam ini tidak hanya untuk urusan Imogiri saja atau disini saja, tetapi bahkan untuk kepentingan kedepannya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Penewu Imogiri, Slamet Santoso SIP MM menyambut baik adanya acara nyadran agung yang dilaksanakan oleh warga masyarakat. "Bahwa kegiatan ini baru pertama dilaksanakan yang akan menjadi pelengkap tiga kegiatan besar yang ada di Imogiri yang sudah berjalan, "jelasnya.

Nilai dari Nyadran Agung tersebut ingat kepada leluhur, sehingga yang ada didunia akan mendoakan. Artinya dengan kegiatan tersebut bentuk dari syiar Imogiri agar semakin maju, sejahtera berbudaya dan mendunia. (Roy)