Sentimen
Negatif (99%)
10 Mar 2023 : 09.53
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Kasus: korupsi

Rocky Gerung Sentil Jokowi: Investor Itu Peka Sama Lubang Hitam Politik RI yang Menganga Jum'at, 10/03/2023, 09:53 WIB

10 Mar 2023 : 09.53 Views 13

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Rocky Gerung Sentil Jokowi: Investor Itu Peka Sama Lubang Hitam Politik RI yang Menganga
Jum'at, 10/03/2023, 09:53 WIB

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait semangatnya soal kemungkinan invetasi asing yang bakal masuk ke Indonesia, khususnya untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Rocky, investor asing bakal menghindar untuk menanamkan modal mereka di RI. Sebab, kondisi politik di Indonesia saat ini tengah menunjukkan situasi yang terbilang kacau.

"Dalam dua hari ini, capital outflow itu sudah terjadi dan perubahan politik itu pasti terjadi. Mereka pantau bahwa bagian lubang hitam politik Indonesia sudah menganga dan yang paling peka adalah para pemilik modal," kata Rocky dalam video bertajuk "Jokowi Kembali Obral IKN, TKA Bebas Tinggal sampai 10 Tahun" di YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga: Rocky Gerung Yakin Gak Bakal Ada Investasi Asing Masuk ke Indonesia: Contohnya Elon Musk

Selain itu, Indonesia belakangan juga sedang menghadapi dugaan kasus korupsi yang menyerang Kementerian Keuangan. Kasus ini memperburuk kondisi Tanah Air di mata investor asing.

Dengan kondisi itu, lanjut dia, maka modal-modal dari para investor asing akan terbang atau menjauh dari Indonesia. Hal ini terlihat dari bagaimana Elon Musk memutuskan untuk membuka kantor Tesla di Malaysia, bukan Indonesia. Rocky berpendapat sikap Elon Musk menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia tak dipertimbangkan oleh investor asing.

"Berita-berita itu di make up, dibuat-buat, oleh kalangan menterinya. Itu [buat] menunjukkan Jokowi masih punya endorsement power untuk membujuk investor luar negeri. Padahal, enggak ada sama sekali yang masuk," tandasnya.

Baca Juga: 200 Laporan Transaksi Janggal Rp300 Triliun Tak Digubris Kemenkeu, Gara-gara Tak Ada Nama Oposisi?

Sentimen: negatif (99.7%)