Rektor (3 dari kanan) saat pencanangan WBK dan WBMM di FBS Unnes (foto Ist)

Krjogja.com - SEMARANG - Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (FBS Unnes) mendeklarasikan pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Selasa (7/3/2023) di gedung Dekanat FBS Unnes.

Rektor Unnes Prof Dr S Martono MSi mengatakan pembangunan zona integritas yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih dan melayani menjadi kunci peningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Zona integritas menjadi kuci kepercayaan masyarakat dan menjadi landasan utama dalam pencapaian visi dan misi lembaga. Saya berharap semua dosen dan seluruh tenaga kependidikan di FBS Unnes dapat memaksimalkan kinerjanya dengan berorientasi pada pelayanan prima secara profesional,” kata Prof Martono.

Selain itu, Rektor juga menekankan pentingnya integritas yang mesti diimplementasikan dalam sikap dan pekerjaan sehari-hari, seperti kedisiplinan ketika datang tepat waktu, tanggung jawab melaksanakan pekerjaan secara efektif, dan berorientasi pada penyelesaian masalah.

“Birokrasi yang bersih dan melayani mesti memegang teguh prinsip efektivitas dan akuntabilitas,” tegasnya.

Dekan FBS Unnes Dr Sri Rejeki Urip mengatakan, Fakultas Bahasa dan Seni berkomitmen dan mendukung penuh pencanangan zona integritas. FBS Unnes akan berupaya mewujudkan zona integritas dalam memberikan layanan terbaik, efektif dan efisien, sehingga masyarakat khususnya mahasiswa dapat terlayani dalam mewujudkan cita-citanya menjadi lulusan yang unggul dan berdaya saing.

Lebih lanjut Dr Sri Rejeki Urip menyampaikan melalui pencanangan pembangunan zona integritas ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembangunan dan evaluasi zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani. Sehingga semua layanan yang ada di Fakultas Bahasa dan Seni akan terus ditingkatkan kualitasnya. (Sgi)