AYOBANDUNG - Proses hukum terkait kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David Ozora atau David Latumahina kekinian masih bergulir.

Setelah Mario Dandy, satu tersangka yakni Shane Lukas dan pelaku AG juga telah diamankan oleh pihak berwajib atas dugaan penganiayaan yang dilakukan

Kendati sudah berstatus tersangka, Mario Dandy yang merupakan anak dari eks pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo, ternyata diketahui masih bersikap sombong ketika diamankan.

 Baca Juga: DJP Jabar I dan GP Ansor Jabar Jalin Silaturahmi dan Doa Bersama

Fakta mengenai sikap Mario Dandy tersebut diungkap oleh pengacara Shane Lukas yakni Happy Sihombing.

Sambil berbisik, Happy Sihombing mengungkapkan jika kliennya sempat dibisiki Mario Dandy untuk tetap tenang sebab ayahnya akan menyelesaikan perkara yang ia buat.

Mario Dandy meminta Shane Lukas untuk tidak terlalu takut dengan aksi keji yang telah diperbuatnya itu sebab sang ayah (Rafael Alun) akan membereskannya.

"Pernah Mario Dandy berkata, 'sudah jangan takut. Bapak saya nanti yang urus semuanya'," kata Happy Sihombing, dikutip dari akun nyinyir_update_official.

 Baca Juga: Semakin Terang! Saksi Penganiayaan David oleh Mario Dandy Beberkan Hal Tak Terduga, Kira-kira Apa?

Diketahui, pada 20 Ferbuari lalu, David Ozora atau David Latumahina mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy.

Menurut kabar yang beredar, Mario Dandy tega melakukan penganiayaan udai mendengar kabar dari pacarnya yakni AG tentang perlakuan kurang mengenakkan dari David yang masih dipertanyakan kebenarannya.

Kekinian, tak hanya Shane dan Mario yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, AG juga sudah berstatus pelaku penganiayaan terhadap David.

Sebab statusnya masih di bawah umur, kekasih Mario Dandy yakni AG kekinian tak disebut tersangka melainkan pelaku.

 Baca Juga: Kasus Penganiayaan David oleh Mario Dandy, Security TKP Memilih Bungkam, Kenapa?

Hukuman berat disebut menanti ketiganya sebab Mario, Shane dan AG telah melakukan tindakan pidana hingga menyebabkan korban koma hingga kekinian masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.