FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Hari Perempuan Internasional Diperingati Setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Peringatan ini sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi perempuan-peremluan dalam memajukan peradaban.

Tahun ini tema yang diangkat oleh UN Women bersama PBB adalah DigitALL: Innovation and Technology for Gender Equality" atau 'Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender'.

Melalui kesempatan ini, tidak ketinggalan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberikan ucapan selamat.

Dalam unggahan di Twitter miliknya, Jokowi menuliskan tentang kesetaraan antara pria dan wanita dalam bwrbagai bidang.

"Dunia semakin maju, teknologi kian mutakhir, digitalisasi seluruh bidang pun tak terelakkan. Perubahan itu memberi ruang yang sama dan setara di antara manusia, tak memilah pria dan wanita," tulis Jokowi dikutip Rabu (8/3/2023).

Lebih lanjut dalam keterangan tersebut, Jokowi menambahkan tentang kreativitas dan inovasi akan membawa kita lebih dekat kepada impian

"Hanya yang kreatif dan berani berinovasi yang akan mengambil peran dan meraih impian," sambungnya.

Adapun tujuan UN Women dan PBB mengambil tema kesetaraan disemua bidang karena nyatanya saat ini masih terjadi bias gender antara Pria dan wanita.

Sering juga ditemukan adanya perlakuan berbeda yang didapat wanita dan pria dalam berbagai bidang.

Tidak hanua satu, ada lula tema lainnya untuk merayakan hari perempuan internasional ini, dikutip daei website resmi International Women's Day, tagar Embrace Equity atau #EmbraceEquity juga dijadikan tema tahun ini.

Ini juga sebagai bentuk kampanye untuk menjadikan dunia dapat berbicara tentang 'Mengapa kesempatan yang sama saja tidak cukup?'. (Elva/Fajar).