Sentimen
Positif (98%)
8 Mar 2023 : 14.42
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Sragen

Pasca Banjir Warga Tangkil Sragen Gelar Ritual Bersih Desa 

8 Mar 2023 : 14.42 Views 7

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Pasca Banjir Warga Tangkil Sragen Gelar Ritual Bersih Desa 

SRAGEN - Ratusan warga Desa Tangkil, Kecamatan/Kabupaten Sragen mengikuti ritual 'bersih desa', Minggu (5/3/2023). Warga meyakini ritual bisa menolak berbagai macan bencana, termasuk banjir yang baru saja menggenangi desanya.

Diikuti orang dewasa dan anak anak, mereka berjalan keliling kampung membawa berbagai bentuk tumpengan kenduri. Tumpeng berhiaskan ayam panggang, pisang dan buah lainnya serta berbagai macam sayuran hasil bumi.

Tumpengan kemudian diarak keliling kampung hingga finish di salah satu punden desa setempat yang diyakini sakral.

Selain melibatkan warga setempat, ritual bersih desa juga dihadiri muspika dan sejumlah turis mancanegara. Salah satu turis asal Jerman, Claudia mengaku senang bisa membaur dengan warga setempat. Claudia sudah beberapa hari ini sengaja berkunjung ke Desa Tangkil untuk melihat dari dekat ritual desa.

"Saya suka tinggal di sini (Sragen) masyarakatnya ramah. Senang bisa ikut langsung kirab bersih desa," ujarnya.

Sementara, ketua ritual bersih desa, Subur (60) mengatakan, tradisi bersih desa sudah dilakukan sejak dahulu dan digelar rutin setiap tahun. Tujuannya agar warga terhindar dari berbagai macam bencana.

"Tradisi ini rutin digelar sebagai budaya turun temurun. Warga percaya ritual sebagai salah satu tolakbala terhindar dari bencana," tandasnya.

Menurut Subur, lokasi punden untuk pusat ritual dulunya merupakan sumber mata air yang dimanfaatkan warga. Setelah direnovasi, punden kemudian dimanfaatkan warga untuk pusat berbagai ritual.

"Selain tolakbala berbagai macam musibah seperti banjir kemarin, warga juga berharap hasil panen bisa melimpah," tambahnya.

Suyono, Kepala Desa (Kades) Tangkil yang juga hadir di lokasi mengapresiasi kegiatan rutin tahunan ini. Hal ini sebagai salah satu bentuk nguri nguri budaya dan sejarah pendahulu.

"Kami sebagai pemerintah desa mendukung ritual ini. Selain sudah rutin digelar, warga juga mempercayai bisa menolak bencana," tuturnya. (Sam)

Sentimen: positif (98.3%)