PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan tempat relokasi sementara bagi penduduk di Rukun Warga (RW) Rawa Badak Selatan yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Para penduduk mendapat fasilitas rumah kontrakan untuk ditinggali selama beberapa bulan mendatang.

Lurah Rawa Badak Selatan, Suhaena, membeberkan bahwa pendataan korban terdampak dilakukan sebelum menyediakan rumah kontrakan bagi mereka.

Ada sejumlah kriteria yang ditetapkan ihwal siapa yang berhak menerima fasilitas rumah kontrakan. Paling utamanya, rumah korban kebakaran harus sudah dalam kondisi rusak parah, sehingga tidak bisa lagi ditempati.

Suhaena mengatakan, fasilitas kontrakan hanya bisa ditinggali selama tiga bulan ke depan, namun, jika memungkinkan, bukan tidak mungkin fasilitas itu akan disediakan hingga tiga tahun ke depan jika anggarannya cukup.

Baca Juga: Ibu Hamil di Subang Meninggal Usai Diduga Ditolak RSUD Ciereng, Polisi Buka Suara

"Untuk sekarang yang dianggarkan (kontrakan rumah bagi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang) baru tiga bulan," ujar Suhaena dalam pernyataan pada Selasa, 7 Maret 2023.

Suhaena mengatakan, sudah ada sekira 20 kepala keluarga (KK) dari RW Rawa Badak Selatan yang masuk kriteria sebagai penerima fasilitas rumah kontrakan sementara. "Terus dibarui datanya, karena pendataan saat ini masih berproses," ujarnya lagi.

Berdasarkan data sementara, perkiraan rumah yang mengalami kerusakan parah akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang total mencapai 84 unit yang ditinggali 350 orang.

Detailnya, rumah-rumah yang mengalami kerusakan parah itu berada di RT 05, 06 dan 07 yang masuk RW 01 Rawa Badak Selatan.

Sementara itu, kebakaran Depo Pertamina Plumpang telah mengumpulkan korban meninggal sampai 18 jiwa, sedangkan 39 lainnya masih dalam perawatan medis yang tersebar di sembilan rumah sakit di Jakarta.

Baca Juga: Fatwa MUI: Perusakan Hutan Hukumnya Haram

BPBD: Pengungsi Korban Kebakaran 204 Jiwa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, jumlah keseluruhan pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang adalah 204 jiwa. Rinciannya, kebanyakan pengungsi yang mencapai 193 jiwa memilih menempati Kantor PMI Jakarta Utara, sedangkan 11 jiwa lainnya mengungsi di RPTRA Rasella.

"Kami memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya," ujar Ridwan Ibrahim selaku Pelaksana Harian BPBD DKI Jakarta dala pernyataan pada Selasa, 7 Maret 2023.

Lebih lanjut, Ridwan memaparkan, sejumlah bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para pengungsi terus mengalir secara optimal, setidaknya sampai seluruh korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang meninggalkan tempat pengungsian.

Selain itu, tersedia juga bantuan pelayanan pengurusan kependudukan bagi para pengungsi korban kebakaran, seperti pencetakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Identitas Kependudukan Digital (IKD) hingga akta kelahiran.***