AYOBANDUNG.COM - Belakangan muncul istilah Gay Radar atau Gaydar.

Terutama saat muncul kabar bahwa Aldilla Jelita menggugat cerai Indra Bekti.

Awalnya warganet menyayangkan keputusan Aldilla Jelita terlebih Indra Bekti baru saja pulih dari sakit.

Baca Juga: Daftar Gaji PNS Golongan I Sampai Golongan IV Terbaru 2023, Lengkap Lulusan SD, SMP, SMA, hingga S1 serta S3

Namun belakangan muncul isu bahwa Indra Bekti adalah seorang homoseksual atau gay.

Bahkan tersebar rekaman suara diduga Indra Bekti dengan seorang laki-laki membicarakan tentang orientasi seksualnya tersebut.

Suara mirip Indra Bekti tersebut menyebut bahwa apabila dirinya ketahuan, maka hidupnya bisa hancur.

Termasuk rumah tangganya dengan Aldilla Jelita.

Baca Juga: Terkuak Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ada Beberapa Dugaan, Mana yang Masuk Akal?

Hingga artikel ini diunggah, pihak Indra Bekti masih belum memberikan pernyataan apakah rekaman tersebut benar adanya atau hanya hoaks.

Beberapa komentar mengatakan bahwa dirinya beruntung karena memiliki Gaydar, sehingga tidak tertipu dengan orientasi seksual laki-laki.

Lalu apa itu Gaydar?

Mengutip Scott G Shelp, mahasiswa Universitas Negeri California dalam jurnal penelitiannya, pria gay percaya bahwa mereka memiliki kemampuan unik khusus untuk mendeteksi sesama gay.

Baca Juga: Bukan Cuma Aldilla Jelita, Indra Bekti Juga Materialistis, Psikolog Keheranan Sampai Bilang Begini..

Scott G Shelp melakuan penelitian pada 460 responden terdiri dari pria heteroseksual dan homoseksual.

Responden diminta untuk mengidentiikasi orientasi seksual pria-pria dalam video yang disediakan untuk penelitian.

Rupanya, pria gay memiliki keakurasian tinggi mengidentifikasi pria gay lain dibanding mereka yang heteroseksual.

Baca Juga: Cuma Kategori Ini yang Bisa Dapat THR dan Gaji ke 13 dari Pemerintah, Cek Apa Kamu Termasuk?

Scott G Shelp menyebut bahwa kemampuan ini sebagai coping mechanism atau strategi adaptif pada kaum gay.

Kemampuan inilah yang disebut sebagai Gaydar.

Meski demikian, penelitian dalam Journal of Sex Research mengatakan bahwa orientasi seksual tidak bisa hanya diduga dari penampilan fisik aupun tingkah laku seseorang.

Pada penelitian tersebut, koresponden dimnta menebak orientasi seksual seseorang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Warga Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Peneliti pun memalsukan hobi obyek penelitian untuk mengecoh koresponden.

Hasilnya, banyak yang mengira pria dengan hobi berkaitan dengan olahraga sebagai heteroseksual, padahal kenyataannya pria yang dimaksud adalah gay.

Sebaliknya, pada pria yang diterangkan memiliki hobi berbelanja dikatakan memiliki kecenderungan gay.

Padahal, pria tersebut adalah seorang heteroseksual.

Bagaimana, apakah menurut kalian Gaydar memang benar adanya?***