MerahPutih.com - Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari penyebab peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam peristiwa ini, belasan orang tewas.

Adapun Pertamina juga diminta melakukan analisis risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki.

"Kami meminta Pertamina melakukan analisis risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki," terang Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, Minggu (5/3).

Baca Juga:

Belasan Orang Masih Dicari Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Sementara itu, investigasi menyeluruh yang dilakukan guna perbaikan ke depannya, paralel dengan upaya Pertamina untuk melakukan evaluasi.

"Khususnya perbaikan yang diperlukan terhadap keandalan dan kelayakan pada instalasi dan peralatan yang dioperasikan," jelas dia.

Kementerian ESDM terus mendorong Pertamina dalam penanganan korban kebakaran dengan memberikan jaminan penggantian seluruh biaya perawatan di rumah sakit.

"Kami sepenuhnya mendukung Pertamina dalam memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia," ungkap Agung.

Baca Juga:

Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ditampung di KRI Banda Aceh-593

Agung pun mengungkapkan, pihaknya juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban kebakaran Depo Plumpang.

Sementara itu, Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.

Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Tanjung Priok. (Knu)

Baca Juga:

Jokowi Sebut Area Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berbahaya untuk Ditinggali