LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Nisfu Syaban adalah pertengahan Syaban di mana termasuk bulan mulia yang dianjurkan untuk menjalankan puasa.

Di bulan Syaban berbagai amalan akan dinaikkan kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, dianjurkan menjalankan puasa Nisfu Syaban.

Kapan puasa Nisfu Syaban dilakukan? Benarkah dilarang puasa setelahnya dan apa alasannya?

Menurut sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh An Nasai, Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara Rajab dan Ramadhan.

Padahal Syaban adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah SWT, sehingga Rasulullah suka berpuasa ketika amalannya dinaikkan.

Baca Juga: KJP Plus SD-SMA 2023 : Info Cair, Link Penerima, Cek di Sini

Baca Juga: Kartu Prakerja 2023, Cek Cara Daftar dan Selesaikan Pelatihan Online-Offline

Menurut Aisyah, Ia tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain di bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW bahkan lebih banyak berpuasa sunah di bulan Syaban dibanding bulan lainnya sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1969 dan Muslim nomor 1156.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Allah SWT memperhatikan makhluk-makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban.

Allah mengampuni hamba-hamba-Nya, kecuali orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh dirinya sendiri.

Pada 2023 puasa Nisfu Syaban jatuh pada 15 Syaban 1444 H atau 8 Maret 2023.

Baca Juga: Update KUR BRI 3 Maret 2023 : Tabel Angsuran, Syarat BPJS Ketenagakerjaan, Jenis KUR

Baca Juga: KUR BRI 2023 Masih Ditunda, Dirut dan Direktur Bisnis Mikro BRI Jelaskan Ini

Bacaan niat puasa Syaban dan niat puasa Nisfu Syaban berbeda.

Bacaan niat puasa Syaban sebagai berikut.

Bahasa Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ

Artinya: Saya niat puasa Syaban karena Allah SWT.

Baca Juga: Info Terbaru Bansos PKH dan BPNT 2023 Diresmikan Mensos, Ada Perubahan Kebijakan

Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Permukiman Nempel Tembok Pembatas, Kok Bisa?

Bacaan niat puasa Nisfu Syaban sebagai berikut.

Bahasa Arab: نَوَيْتُ الصَّوْمَ فِى النّصفِ مِنْ شَعْبَانَ سُنَّة اللَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitush shauma fin nishfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya berniat puasa sunah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah SWT.

Berapa hari puasa Syaban?

Jadwal puasa Syaban adalah 15 hari mulai sebelum Nisfu Syaban tepatnya tanggal 1-15 Syaban 1444 H atau 22 Februari-8 Maret 2023.

Baca Juga: Gaji Pensiunan PNS yang Diterima Tiap Bulan Capai Rp4 Jutaan untuk Golongan Ini, Rekening Auto Gendut!

Baca Juga: Gaji Pensiunan PNS 2023, Janda/Duda dan yang Tewas, Banyak Mana?

Apabila hingga tanggal 15 Syaban belum puasa Syaban atau puasa Nisfu Syaban, dilarang menjalankannya dari tanggal 16 Syaban sampai akhir bulan Syaban.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا. (رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: Ketika Syaban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa,” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Daud, at-Tarmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

Kenapa puasa setelah Nisfu Syaban dilarang?

Menurut ulama, puasa setelah Nisfu Syaban dilarang karena pada hari tersebut dianggap hari syak (ragu).

Baca Juga: Menteri PANRB bagi PPPK Jadi 2, Honorer Bisa Diangkat Jenis yang Ini

Baca Juga: Resmi! Honorer Batal Dihapus, Formasi CPNS dan PPPK 2024 Disiapkan

Di mana hari syak muncul karena sebentar lagi akan menyambut Ramadhan.

Dikhawatirkan umat muslim yang menjalankan puasa Syaban setelah Nisfu Syaban tidak sadar telah berada di bulan Ramadhan.

Alasan lainnya yaitu agar umat muslim dapat menyiapkan tenaga untuk menghadapi puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.

Ada pengecualian bagi umat muslim yang sudah terbiasa puasa.

Puasa Syaban setelah Nisfu Syaban boleh dilakukan dengan ketentuan merupakan puasa lanjutan dari hari-hari sebelumnya.

Selain itu, waktu puasa bertepatan dengan kebiasaan puasa sunah yang lain, misal sudah terbiasa puasa Senin-Kamis, puasa Daud, atau puasa Ayyamul Bidh.

Baca Juga: AG Pacar Mario Dandy Anak PNS Pajak Keluar dari SMA Tarakanita, Ini Alasannya

Baca Juga: AG Jebak David Sebelum Dihajar Mario Dandy Anak PNS Pajak, Ini Isi Chatnya

Puasa setelah Nisfu Syaban menjadi wajib bagi umat muslim yang memiliki nazar atau qada, meskipun qada dari puasa sunah.

Demikian jadwal kapan puasa Nisfu Syaban dan alasan dilarang puasa setelahnya.***