AKURAT.CO, Hakim yang dianggap bermasalah bukan hanya T Oyong, Dominggus Silaban dan Bakri. Selain tiga hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang menghukum KPU agar menunda pemilu 2024 itu, tuduhan hakim tak kompeten juga dialamatkan kepada tiga hakim di PN Jakarta Barat.

Komisi Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) telah melaporkan tiga hakim PN Jakbar ke Komisi Yudisial (KY) atas tuduhan dugaan pelanggaran kode etik. Ketiga yang dilaporkan itu adalah hakim berinisial Y, LS, dan Aa MD

"Kita secara resmi telah melaporkan dugaan pelanggan kode etik oleh hakim di PN Jakbar ke KY," kata Direktur Eksekutif KPMH, Muannas Alaidid di Gedung KY, Jakarta, Jumat (3/3/2023).

baca juga:

Selain itu, Alaidid juga melaporkan tiga hakim MA dengan sangkaan yang sama. Mereka adalah hakim EA, Hakim DBS, dan Hakim J.  Alaidid menuding keenam hakim yang dilaporkannya melakukan pelanggaran etik saat menangani kasus pidana kliennya, PT Mizuho yang melakukan investasi di Indonesia.

“Sayangnya ada ketidaksinergisan antara pihak Eksekutif dan Yudikatif yang membawahi lembaga peradilan, meskipun Pak Jokowi sudah menjamin keamanan investasi asing di indonesia,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap agar kasus ini dapat menjadi atensi bagi para pihak yang berwenang, termasuk dari pemerintah.

“Jadi tolong ada perhatian dan monitor dalam kasus-kasus seperti ini. Kami berharap ada atensi juga dari Pak Menko Polhukam, Prof Mahfud MD seperti halnya di kasus Indosurya,” ucapnya.[]