Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati (kaos merah) saat menyerahkan bantuan untuk posko peduli banjir Desa Tangkil, Sragen (foto:said masykuri)

Krjogja.com - SRAGEN - Seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen diminta turun memantau posko pengungsian banjir. Segala kebutuhan di posko pengungsian akan dipenuhi untuk meringankan beban penderitaan warga terdampak banjir.

Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati saat menyerahkan bantuan di posko peduli banjir Desa Tangkil, Sragen, Jumat (3/3/2023) mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh kader untuk turun memantau banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Sragen. "Paling tidak di lokasi banjir yang dekat dengan tempat tinggal kader harus terpenuhi semua kebutuhan. Pastikan kebutuhan di posko pengungsian terpenuhi," ujarnya.

Menurut Bowo, panggilan akrabnya, ada beberapa titik banjir yang sejauh ini sudah tersentuh bantuan dari PDIP. Di antaranya di Desa Tangkil (Kecamatan Sragen), Desa Pandak, Desa Sribit, Desa Tenggak (Sidoharjo), dan Desa Padan, Desa Kecik (Tanon). Berbagai bantuan kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, minyak goreng, telur, air mineral, sudah terkirim ke posko banjir di sejumlah desa tersebut.

Bantuan belasan kuintal beras, puluhan dus mie instan, puluhan kilogram minyak goreng serta belasan peti telur yang diserahkan merupakan hasil iuran para kader yang diinisiasi Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo. "Yang jelas seluruh titik posko peduli banjir sudah kami datangi dan diberikan bantuan. Sejak Kamis malam, tim PDIP sudah menyisir daerah banjir untuk pemberian bantuan," tandas Bowo.

Bowo meminta warga yang tinggal di daerah langganan banjir untuk tetap waspada. Meski di sejumlah titik banjir mulai surut, namun banjir susulan dikhawatirkan bisa terjadi sewaktu-waktu. Apalagi curah hujan juga masih cukup tinggi beberapa hari terakhir. "Banjir kali ini cukup besar dibanding banjir tahun sebelumnya. Kami minta pemerintah segera melakukan normalisasi sejumlah anak sungai Bengawan Solo yang mulai dangkal dan menyebabkan banjir," tambah Bowo. (Sam)