Sentimen
Negatif (91%)
5 Mar 2023 : 14.55
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina, PLN

Kab/Kota: Koja, Tugu Selatan

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait
Firdaus

Firdaus

Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Kekurangan MCK, PMI: Kami Butuh Toilet Portabel

5 Mar 2023 : 14.55 Views 13

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Kekurangan MCK, PMI: Kami Butuh Toilet Portabel

PIKIRAN RAKYAT – Pengungsi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang kekurangan banyak fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK), di markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara. PMI mengungkapkan kesenjangan antara jumlah pengungsi dengan toilet lokasi pengungsian.

Ia menerangkan, di markas PMI Jakut hanya tersedia toilet dengan kapasitas 50 orang, sedangkan pengungsi di area tersebut saat ini mencapai 106 jiwa.

"Kapasitas tersebut masih kurang banyak. ​​​​​​MCK kami kapasitasnya hanya untuk 50 orang, itu ada di lantai 3, lantai 2, lantai 1 secara keseluruhan,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jakut Hery Asmedi.

“Jadi kami masih membutuhkan toilet yang portabel," kata Hery lagi, di Markas PMI Jakut di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023.

Baca Juga: Terminal BBM Plumpang Beroperasi Lagi usai Terbakar, Pertamina Janji Akan Ganti Rugi Total

Hery melanjutkan, pihak PMI Jakut sudah menghubungi suku dinas terkait untuk mengirimkan bantuan toilet portabel bagi pengungsi yang tersisa di tenda pengungsian.

Dia melaporkan bahwa dari seluruh pengungsi yang tinggal di sana sejak kebakaran terjadi, beberapa di antaranya sudah meninggalkan tenda pengungsian. Mayoritasnya meninggalkan Markas PMI untuk mengecek situasi tempat tinggal masing-masing.

Dengan demikian, lanjutnya, jumlah pengungsi di area Markas PMI Jakut per hari ini, Sabtu siang, 4 Maret 2023 sudah menyusut dari jumlah per Sabtu dinihari.

"Kondisi pengungsi di area Markas PMI Jakarta Utara sudah mulai berkurang karena beberapa pengungsi sudah kembali ke rumahnya untuk melihat kondisi rumahnya," kata Hery.

Baca Juga: Sehari Sebelum Kebakaran, Dirut Pertamina Sempat Kunjungi Depo Plumpang

"Kalau nanti hujan, kami siapkan ruang di atas, di lantai 3 (gedung Markas PMI Jakut) untuk kapasitas 100 jiwa. Nanti kalau hujan, kami akan dorong mereka ke atas," katanya lagi.

Masih dari keterangan serupa, Hery menjelaskan bahwa pada pukul 04.17 WIB, jumlah pengungsi di area Markas PMI Jakut mencapai 87 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 332 jiwa, dengan komposisi orang dewasa 163 jiwa, anak-anak 108 jiwa, lansia 23 jiwa, dan balita 38 jiwa.

Kemudian, saat waktu menunjukkan pukul 09.40 WIB, hanya sisa 26 KK atau 106 jiwa pengungsi, antara lain orang dewasa 27 jiwa, anak-anak 45 jiwa, lansia 20 jiwa, dan balita 14 jiwa.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, BPBD Jakarta Salurkan Logistik di 8 Titik

Sebelumnya, kebakaran melanda pipa penerimaan BBM di Terminal Integrasi BBM Plumpang, Jakarta Utara. Permukiman warga ikut dilalap api, pada Jumat, 3 Maret 2023, pukul 20.10 WIB.

52 unit mobil pemadam kebakaran turun ke lapangan, disertai 30 orang personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil hingga relawan. Kobaran api akhirnya padam pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.

Berdasarkan data sementara BPBD DKI yang masih bergerak dinamis yakni tercatat ada 17 korban tewas, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang. Seluruh yang terluka disebar di sejumlah rumah sakit terdekat seperti RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus. ***

Sentimen: negatif (91.4%)