Suasana dialog di DPD RI DIY. (Foto : Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - DPD RI bersama UPN Veteran Yogyakarta melaksanakan seminar kebangsaan mengambil tema pembahasan kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan demokrasi, Selasa (28/02/2023).  Mahasiswa sebagai agen perubahan pun diminta tidak apatis dengan pesta demokrasi, pemilu yang akan dirayakan bangsa Indonesia pada 2024 mendatang.

Anggota DPD RI, Hilmy Muhammad, mengatakan kampus memiliki peran penting dalam mewujudkan pemilu jujur dan adil. Pasalnya, kampus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahlian untuk mengedukasi masyarakat dengan keilmuannya.

"Di sini kami ingin libatkan kampus untuk mewujudkan pemilu jujur dan adil. Bagaimana mengedukasi masyarakat, ini lho kriteria calon yang baik, ini lho politik uang yang jangan diikuti. Kita berharap betul harus ada fasilitasi dari kampus untuk hal itu," ungkap Gus Hilmy.

Secara khusus wakil rakyat DIY ini meminta agar kampus secara aktif juga memberikan sosialisasi ke ranah internal mahasiswa dan sivitas akademika. Jangan sampai mahasiswa menjadi apatis, padahal politik adalah hal penting dalam kehidupan bangsa.

"Kami meminta juga kampus aktif sosialisasi agar mahasiswa tidak apatis pada pemilu. Pemilu menghasilkan pemimpin yang baik, yang mana dapurnya dari perguruan tinggi. Jangan sampai anak-anak muda kita apatis, yang kemudian menutup potensi-potensi baik pemimpin bangsa," lanjutnya.

Sementara, HM Zahrul Azhar Asumta, Ketua Umum Ikatan Alumni UPN Veteran Yogyakarta, menyampaikan peran mahasiswa dan alumni perguruan tinggi masih sangat dibutuhkan dalam perpolitikan Indonesia. SDM yang dimiliki harapannya bisa berbuat serius bagi kemajuan bangsa dan negara.

"Kita harus hadir memberikan manfaat, sebagai subjek politik bukan objek politik. Maka saya selalu bilang silahkan berpolitik, mewarnai politik Indonesia dengan hal-hal yang baik. Silahkan masuk partai politik bila memang memiliki visi yang sama dan belum bisa berdiri sendiri seperti Gus Hilmy misalnya di DPD RI. Berbuat baik untuk bangsa Indonesia," tandasnya. (Fxh)