AKURAT.CO Irjen Teddy Minahasa ternyata sempat mengadu kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai kasus sabu yang menyeretnya. Namun ditolak Kapolri karena khawatir kasus ini berkembang seperti Ferdy Sambo.

Hal ini diceritakan Teddy saat bersaksi dalam persidangan dengan terdakwa mantan Kapolres Buktitinggi, AKBP Dody Prawiranegara di Pengadlan Negeri Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).

Awalnya, Teddy menjelaskan ketika istri Dody menemui dirinya pada Kamis (13/10/2022) lalu.

baca juga:

"Jadi istri dari Saudara Dody menjelaskan bahwa tadi malam ada petugas dari Polda Metro Jaya sekitar jam 19.30 WIB menjemput Dody. Kemudian, Dody dibawa entah ke mana," ujar Teddy di hadapan majelis hakim PN Jakbar.

Selanjutnya, Teddy mengaku langsung menghadap Kapolri di kantornya. Tapi, dia justru diarahkan Kapolri ke kantor Divisi Propam Polri terlebih dahulu.

"Beliau mengatakan, 'Dinda, dimintai keterangan dahulu oleh Propam. Saya tidak ingin kejadian seperti Sambo. Saya diberikan informasi yang salah lalu jadi tidak karu-karuan'," ujar Teddy, meniru ucapan Kapolri.

Dalam perkara ini, Teddy Minahasa telah didakwa bekerja sama dengan AKBP Dody Prawiranegara, Syamsul Maarif, dan Linda Pujiastuti atau Anita Cepu untuk menawarkan, membeli, menjual, dan menjadi perantara dalam penyebaran narkotika.

Teddy dan para terdakwa lainnya telah didakwa dengan Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 112 Ayat 2 Juncto Pasal 132 Ayat 1 Juncto Pasal 55 UU 35/2009 tentang Narkotika. []