Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI
Club Olahraga: Bali United
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
DPRD NTT Soal Sekolah Jam 5 Pagi: Guru Terpaksa Datang, Murid Masih Mengantuk
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta tak ada intimidasi pada peraturan aktivitas sekolah di NTT yang dimulai pukul 5.00 WITA atau 5 pagi. Ketua Komisi V DPRD NTT Yunus Takandewa mengaku aturan tersebut sudah mulai mendapatkan tentangan dari berbagai pihak.
Dari keterangannya, Yunus menyampaikan muncul sejumlah WhatsApp grup yang menyebarkan berita tidak benar tentang aturan masuk sekolah mulai pukul 5 pagi. Salah satunya guru dan kepala sekolah SMA/SMK diminta mengikuti aturan tersebut. Jika tidak posisinya akan dimutasi.
"Jika itu benar, itu artnya penerapan aturan itu sangat intimidatif, dan itu tidak boleh," tutur Ketua Komisi V DPRD NTT Yunus Takandewa dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 3 Maret 2023.
Yunus meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT tak mengeluarkan kebijakan yang sifatnya intimidatif. Karena hal tersebut menimbulkan masalah berkepanjangan.
Baca Juga: Elsimil jadi Syarat Wajib sebelum Menikah, BKKBN Tegaskan Tujuannya untuk Mitigasi Risiko Stunting
Yunus juga berharap jangan sampai muncul aksi pembangkangan secara diam-diam karena keterpaksaan menjalankan aturan sekolah mulai pukul 5 pagi ini.
"Mungkin kepala sekolah atau guru-gurunya mau melawan takut karena ada ancaman akan dimutasi," ujarnya.
Dia menyatakan aturan masuk sekolah jam 5 pagi malah akan berdampak negatif. Pasalnya mutu pendidikan yang ditargetkan lebih baik akan menjadi lebih jauh dari hasil yang diinginkan.
Hal ini dikarenakan guru akan terpaksa datang ke sekolah. Sementara murid datang ke kelas masih dalam keadaan mengantuk sehingga sulit menerima materi pelajaran.
Baca Juga: Minggat dari Rumah Usai Digugat Cerai, Indra Bekti: Biarlah jadi Hadiah Buat Dila dan Anak-anak
Yunus juga menyebutkan kebanyakan pelajar kurang tidur karena harus bangun pukul 4.00 WITA alias 4 pagi.
Karena hal itu, Yunus menyatakan kegiatan sekolah yang dimulai pukul 5.00 pagi tak efektif. Karena banyak hal yang bisa memengaruhi. Misalnya keselamatan anak saat berjalan ke sekolah saat kondisi masih gelap, mental anak, kesehatan mereka, dan banyak hal lainnya.
Yunus berharap informasi ancaman kepada guru-guru tak benar karena bisa merambat ke berbagai hal penting lainnya.
Perlu diketahui Gubernur NTT Viktor B Laiskodat meminta agar kegiatan sekolah di NTT dimajukan jadi pukul 5.00 WITA. Ia menerapkan tindakan tersebut pada 2 sekolah yakni SMA 1 Kupang dan SMA 6 Kupang.
Baca Juga: Prediksi Skor Persikabo 1973 vs Bali United di BRI Liga 1: Head to Head, Statistik Tim hingga Susunan Pemain
Kebijakan ini diberlakukan dengan alasan ingin menjadikan pendidikan di NTT lebih berkualitas. Viktor juga berharap salah satu siswa dari wilayahnya bisa masuk ke dalam daftar siswa berprestasi di tanah air.***
Sentimen: negatif (99.5%)