Sentimen
Positif (100%)
3 Mar 2023 : 10.17
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Yogyakarta, Manado

Kasus: pengangguran

Tokoh Terkait
Kadarmanta Baskara Aji

Kadarmanta Baskara Aji

Rafael Alun Trisambodo

Rafael Alun Trisambodo

Eko Darmanto

Eko Darmanto

Diduga Kepala Bea Cukai Yogya Pamer di Medsos, Eko Suwanto : Tak Punya Tepo Seliro

3 Mar 2023 : 10.17 Views 7

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Diduga Kepala Bea Cukai Yogya Pamer di Medsos, Eko Suwanto : Tak Punya Tepo Seliro

Krjogja.com - YOGYA - Nama Eko Darmanto, Kepala Kantor Direktorat Bea Cukai Yogyakarta menjadi sorotan karena diduga menjadi sosok yang pamer kekayaan melakui sosial media.

Akun Instagram eko_darmanto_bc1 diketahui mengunggah berbagai foto dengan gaya mewah seperti menaiki jet pribadi, menunggangi motor gede hingga pamer mobil klasik mewahnya.

Eko yang menjabat sejak April 2022 ini belum bisa dimintai konfirmasi oleh wartawan hingga Selasa (28/2/2023). Diketahui dari pekerja kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko berada di Jakarta karena keperluan dinas.

Fenomena pejabat negara yang pamer kemewahan memang ramai setelah sosok ASN Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, orangtua Mario Dandy Satriyo yang data kekayaannya dibuka warganet di sosial media.
Rafael Alun yang melaporkan LHKPN Rp 56 miliar disinyalir memiliki kekayaan yang jauh lebih besar daripada laporan itu.

Beberapa akun mengupas kekayaan Rafael Alun melalui catatan unggahan sosial media dari keluarganya. Bahkan warganet mengetahui di mana ruang usaha hingga rumah dan tunggangan mewah yang dimiliki baik di Jakarta maupun Yogyakarta dan Manado.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan perilaku pamer kekayaan yang dilakukan pejabat publik merupakan hal yang tak harus dilakukan. Menurut Eko, hal tersebut menyakiti hati rakyat apalagi angka kemiskinan dan rasio gini di Jogja masih tinggi.

"Ini kan seperti tidak ada tepo seliro, padahal di Jogja angka kemiskinannya masih tinggi, rasio gininya tinggi, pengangguran masih banyak. Semestinya kehidupan pribadi pejabat publik mencerminkan empati, bukan justru sebaliknya," ungkap Eko, Selasa (28/2/2023).

Eko mengatakan, contoh masyarakat kaya namun tetap adanya bisa dilihat dari pedagang gudeg dan bakmi Jawa yang ada di Jogja. Ia pun meminta para pejabat publik untuk mencontoh hal-hal baik yang dilakukan masyarakat itu.

"Penjual gudeg misalnya, melayani ya pakai pakaian sederhana seperti biasa. Bakul bakmi misalnya juga begitu. Padahal mungkin sebenarnya mereka jauh lebih kaya dibandingkan pejabat yang pamer itu ya. Saya kira kesederhanaan ini yang harus dilakukan. Pamer-pamer kekayaan saya kira kok tidak cocok dengan rakyat ya, menyakiti hati rakyat," tandasnya.

Sementara, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengharapkam agar para pejabat mengedepankan kesahajaan dibandingkan dengan gaya hidup berlebihan.

"Di tengah kita tidak semua orang memiliki kekayaan sehingga mestinya momong masyarakat yang saat ini masih hidup sederhana," tandas Aji yang hari ini terakhir bekerja sebelum pensiun. (Fxh)

Sentimen: positif (100%)