Sentimen
Positif (100%)
2 Mar 2023 : 18.45

PeduliLindungi Berubah Nama Jadi Satu Sehat, Simak Perubahan Lainnya

2 Mar 2023 : 18.45 Views 12

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

PeduliLindungi Berubah Nama Jadi Satu Sehat, Simak Perubahan Lainnya

PIKIRAN RAKYAT - PeduliLindungi kini berubah menjadi Satu Sehat. Tak hanya sekedar berubah nama, ternyata aplikasi itu kini akan menjadi platform kesehatan utama di Indonesia.

Kementerian kesehatan menyatakan aplikasi Satu Sehat akan digunakan dalam pemberian layanan kesehatan pada masyarakat Indonesia di masa depan.

“Kita pastikan bahwa platform ini menjadi semacam ‘jalan tol’ dimana pintu masuknya ada banyak dari berbagai pihak. Misalnya masyarakat, tenaga kesehatan, pemerintah mungkin dari direktorat lain juga akan punya manfaat yang sama dari platform Satu Sehat ini,” kata Deputi Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Agus Rachmanto.

Agus mengatakan platform Satu Sehat merupakan salah satu cara Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services. Aplikasi ini merupakan perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan.

Baca Juga: Hindari Kecurangan Data Hasil Tangkapan, KKP Buat Aplikasi E-PIT

Data rekam medis pun bisa diakses masing-masing individu sebagai ‘bekal’ untuk berobat di fasilitas kesehatan lainnya. Disebabkan mencakup riwayat hidup seseorang, para dokter akan lebih mudah memberikan rekomendasi yang sesuai dengan tiap data secara rinci.

Agus menuturkan karena semua data sudah dengan standar yang sama, diharapkan tidak ada satu pun data dalam pemerintahan yang dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab oleh pihak lain. Segala data yang tersimpan pun, sudah tersusun rapih sehingga masyarakat tidak perlu membawa-bawa dokumen, dalam bentuk kertas yang memiliki kemungkinan hilang atau tercecer di suatu tempat.

Kementerian Kesehatan menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan sekitar 9.000 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia, dan beberapa rumah sakit vertikal lainnya dalam membangun Satu Sehat.

Baca Juga: Kekerasan Anak Kembali Terjadi, KemenPPPA Minta Pengelolaan Panti Asuhan Sesuai Standar

Kerjasama itu dianggap penting dilakukan karena akan menampung data rekam medis yang bersifat personal.

Agus mengatakan sekitar November-Desember 2022 itu pihaknya sudah melakukan roadshow ke rumah sakit yang ada di Pulau Jawa-Bali. Kemenkes juga mengundang pihak pengembang sistem kesehatan.

Lebih lannjut Agus mengimbau bahwa data rekam medis merupakan dokumen yang sangat privat. Meski telah menggandeng pihak terkait, ia meminta masyarakat turut menjaga kerahasiaanya dan secara sadar tidak melakukan transaksi yang berpotensi membuat data bocor.

“Kemenkes tidak bisa sendiri menjaga keamanan datanya. Perlu peran masyarakat untuk menjaga keamanan datanya sendiri. Tentunya memang akan tetap ada risiko, tapi setiap kali risiko bagaimana kita bisa bertindak lebih cepat untuk mengamankan data itu,” katanya.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Bertransformasi Jadi SatuSehat Mobile Mulai Besok, Simak Fitur-fiturnya

Kementerian Kesehatan berharap kehadiran Satu Sehat dapat membuat seluruh pihak dapat merasakan layanan kesehatan yang lebih ringkas dan nyaman.

"Jika dulu banyak aplikasi yang harus diakses oleh tenaga kesehatan di lapangan, kini semua data bisa di-input ke platform yang sama dengan standar yang sama pula," kata Agus.

Agus menyampaikan bahwa dibangunnya platform Satu Sehat sudah direncanakan sejak dulu. Namun, sulit untuk dikembangkan karena aturan yang masih dibincangkan serta terkendala fasilitas teknologi yang belum memadai.

Tetapi memasuki 2023, berbagai landasan hukum dan teknologi yang dibutuhkan sudah dinyatakan siap untuk melayani masyarakat. Dengan demikian, 2023 tidak boleh dilewatkan untuk menyiapkan platform layanan kesehatan yang lebih masif dan siap melindungi masyarakat dari berbagai bentuk pandemi lainnya di masa depan.***

Sentimen: positif (100%)