FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sejak bergulirnya kasus penganiayaan yang menyeret anak dari pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Rafael Alun Trisambodo, Sri Mulyani melakukan serangkaian tindakan.

Salah satunya, Menteri Keuangan (Menkeu) itu telah memecat Rafael Alun sebagai Pejabat Eselon III Ditjen Pajak.

Bendahara negara itu, bahkan menyerukan pembubaran Klub Motor Gede (Moge) Belasting Rijder, yang merupakan komunitas driver motor besar bagi pegawai naungan Ditjen Pajak.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu bilang, komunitas Moge tersebut telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik.

Merespon hal tersebut, Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim angkat suara. Ia berspekulasi, apakah Sri Mulyani telah mendapat perlawanan dari pegawainya sendiri.

“Apakah logika dan moral publik yang dipegangi Menkeu Sri Mulyani kini mendapatkan perlawanan dari para pejabat dan pegawainya sendiri?” ungkapnya, dikutip dari cuitannya di Twitter, Selasa (28/2/2023).

Anggota DPR RI ini pun mengungkit reformasi birokrasi, upaya pemerintah untuk mencapai good governance.

“Oh reformasi birokrasi, di mana kamu berada?” pungkasnya. (Arya/Fajar)