Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pemilu 2019
Kab/Kota: Matraman
3 Komponen Penting Wujudkan Pemilu 2024 Berkualitas
Akurat.co
Jenis Media: News

AKURAT.CO Terdapat tiga komponen penting dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang baik dan berkualitas.
Demikian disampaikan Koordinator Komunitas Pemilu Bersih, Jeirry Sumampow, dalam deklarasi Komunitas Pemilu Bersih di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta, Senin (27/2/2023).
Dia menjelaskan, pertama adalah terletak pada penyelenggara, kedua dari sisi politisi dan ketiga dari pemilih itu sendiri.
baca juga:
"Jadi, Komunitas Pemilu Bersih ini mendorong penyelenggara bersih, kemudian politisi bersih dan ketiga itu pemilih bersih," katanya.
Menurut Jeirry, tiga komponen tersebut dinilai penting karena akan menghadirkan sosok pemimpin berkualitas hasil Pemilu 2024. Apabila penyelenggara pemilu bekerja dengan arif dan bijaksana, potensi kecurangan yang dipengaruhi dari politisi akan dapat dihindari, begitu pula dengan pemilih yang harus dibekali dengan materi pendidikan politik.
"Secara tidak langsung kelanjutan dari spirit dulu, kita pernah membuat sebuah gerakan nasional tidak pilih politisi busuk. Tapi kami melihat sekarang ini bukan problem pemilu, tidak hanya pada politisinya. Karena itu kita menyasar tiga target," jelasnya.
Jeirry berpendapat bahwa ujung tombak pelaksanaan pemilu dapat dikatakan berkualitas adalah terletak pada penyelenggaranya. Karena pada Pemilu 2019 lalu fenomena tarik menarik kepentingan amat terasa, sehingga menyebabkan keterbelahan di kalangan masyarakat.
"Sebetulnya secara teknis penyelenggara kita sudah cukup baik dalam melaksanakan pemilu. Tapi ada banyak pengaruh dan akan banyak kepentingan yang kemudian ikut berpengaruh terhadap mereka yang membuat tidak bersih, baik KPU, Bawaslu dan DKPP," bebernya.
Oleh karena itu, Komunitas Pemilu Bersih mendorong penyelenggara Pemilu 2024 dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menjunjung tinggi netralitas, agar tidak terlibat dalam kepentingan politik praktis.
"Penyelenggara pemilu bersih menjadi penting dalam konteks ini. Begitu juga Bawaslu, kalau kita lihat ada banyak persoalan yang mungkin kurang direspons secara baik dan bijak menimbulkan polemik berkepanjangan dan tidak selesai," jelas Jeirry yang juga Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi).
Sentimen: positif (99.9%)