Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: BTS
Amanat Pembina Upacara Anti Bosan Singkat dan Jelas Tentang Akhlak, Belajar dari Kasus Mario Dandy
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Teks amanat pembina upacara yang tidak membosankan singkat dan jelas tentang akhlak, belajar dari kasus Mario Dandy penganiaya David, Shane, dan Agnes.
Sebagai pemimpin upacara, sangat menarik untuk memberikan saran dan arahan dalam amanat pembina upacara hari ini Senin awal pekan yang tidak membosankan singkat dan jelas tentang akhlak.
Berikut teks contoh amanat pembina upacara Senin hari ini yang tidak membosankan, singkat dan jelas tentang akhlak:
Baca Juga: KUR Mandiri Sebesar Rp500 Juta Hanya Diberikan untuk8 Kriteria UMKM Berikut! Apakah Anda Termasuk?
Assalamualaikum Wr, Wb, salam sejahtera, selamat pagi untuk kita semua.
Sebagai insan yang beriman, kita patut lambungkan pujian dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena kebaikan-Nya kita bisa menyambut hari baru, dan memulai aktivitas kita hari ini.
Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan perihal soal akhlak kita yang hidup dalam satu lingkungan yang formal dan kiranya berdampak pada kehidupan yang non formal atau di luar lingkungan kita berada saat ini.
Saat ini, sedang viralnya kasus Mario Dandy anak seorang PNS Ditjen Pajak yang menganiaya David.
Baca Juga: Dr H Mahi M Hikmat, MSi: Saling Komen di Media Sosial Boleh Asal Jangan Korbankan Nasib Rakyat
Tentu kita sudah mengetahui peristiwa ini dari pemberitaan di media saat ini, baik dari twitter, dari TikTok, dan dari platform-platform lainnya.
Mengapa saat ini saya membicarakan tentang peristiwa yang lagi viral tersebut dalam kesempatan penyampaian amanat pembina upacara hari ini Senin?
Kembali ke awal bahwasannya satu hal yang harus kita pelajari dari kasus ini adalah tentang akhlak.
Akhlak menyangkut kelakuan, tutur kata, perilaku, tindakan, hubungan dengan sesama baik itu yang baik maupun yang buruk.
Baca Juga: Jerome Lagi-lagi Digoreng Netizen, Kali Ini Soal Videonya dan Calon Dokter Kembar Farhan Firmansyah
Seseorang dikatakan akhlaknya baik, apabila dalam kehidupannya ia taat kepada norma hidup, aturan hidup, dan ia tahu mana yang baik dan mana yang buruk.
Akhlak yang baik, ia sadar bahwa sesuatu yang buruk tidak boleh ia lakukan, baik dalam keadaan sadar maupun dalam keadaan tidak sadar, seperti mabuk.
Saya mengingatkan kepada kita bahwa, sebuah tindakan yang didasari dengan emosi, ketidaksukaan, kebencian, dan kedengkian akan berujung fatal.
Baca Juga: Gaji Honorer 2023 Naik Diresmikan Menkeu, Non ASN Dapat Segini
Peristiwa yang dialami David disebabkan oleh karena munculnya kebencian, kedengkian, emosi, marah yang muncul dari dalam pikiran Mario Dandy.
Akhlak itu bisa terbentuk dari lingkungan hidup, kondisi keluarga, dan masyarakat yang ada disekitarnya.
Sehingga orang yang hidupnya ada di lingkungan yang baik tentu ia akan tumbuh dengan menjadi manusia yang baik.
Saya tegaskan bahwa, sebagai insan yang baik mari kita belajar dari kasus yang menimpa anak PNS Ditjen Pajak ini.
Baca Juga: J-Hope BTS Pamit pada ARMY, Bakal Mulai Jalani Proses Pendaftaran Wajib Militer
Jangan mendasari hidup, pikiran kita, perilaku kita, perkataan kita dengan emosi yang tidak kontrol, dan penuh kebencian dalam hati.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini, jika ada yang salah mohon dimaafkan.
Assalamualaikum Wr, Wb, Selamat pagi.
Demikian teks amanat pembina upacara hari ini senin semoga tidak membosankan, singkat dan jelas tentang akhlak.***
Sentimen: positif (91.4%)