FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tampilan Google Doodle hari ini Minggu (26/2/2023) menampilkan mendiang musisi Indonesia Didi Kempot. Didi terkenal dengan genre .usik campursari.

Dengan tema 'Mengenang Didi Kempot', Google memberikan bentuk penghargaan kepada musisi yang berkarir lebih dari 30 tahun dengan menciotakan lebih dari 700 lagu dalam hidupnya.

Didi juga sering dijuluki sebagai 'Bapak Patah Hati' berkat lagu-lagunya. Pria bernama asli Didik Prasetyo  ini memang dilahirkan dari darah seniman.

Sang ayah bernama Hadi Suranto (Ranti Edi Gudel) adalah seorang pemain ketoprak yang berasal daei Surakarta.  Sedangkan, sang ibu bernama Umiyati Siti Nurjanah asalah seorang Sinden dari Ngawi, Jawa Timur.

Adapun saudaranya yakni dua kakaknya Lilik Subagyo yang memilih tidak aktif di dunia seni, Mamiek Prakoso adalah pelawak srimulat dan adiknya  Eko Gudel merupakan penaei latar dalam video musik mendiang Didi.

Didi memulai karir di tahun 1984 sebagai musisi jalanan. Dia memainkan alat musik ukulele dan gendang. Di Surakarta itu, dia mengamen selama tiga tahun.

Tahun 1993 merupakan tahun manis untuk dirinya. Dia berhasil melakukan debut internasional. Saat itu dia tampil di Suruname dengan membawakan lagu Cidro.

Tidak berselang lama, tepatnya tahun 1996 dia melanjutkan karir di Eropa. Dia mulai merekan lagu Layang Kangen di Rotterdam, Belanda.

Tahun 1998, Didi kembali ke tanah air dengan merilis lagu populer seperti Stasiun Balapan dan beberapa yang dia tulis di awal tahun 2000-an.

2013 dan 2016 nama Didi kembali populer saat merilis lag7 Kalung Emas dan Suket Tari. Lagu ini menjadi lagu yang diminati masyarakat Indonesia.

Tanggal 11 April 2020, Didi menggelar kinser amal untuk membantu lawan covid-19. Dalam konsernya dia berhasil mebgumpulkan Rp. 7,6 M.

Tanggal 1 Mei dia merilis lagu 'Ojo Mudik'sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat agar tidak mudik saat lebaran guna menekan penyebaran covud 19.

Berselang 4 hari setelah perilisan lagunya, tepatbya pada 5 Mei 2020, Didi Kempot menghembuskan napas terakhir di rumah sakit Kasih Ibu, Surakarta akibat henti jantung. (Elva/Fajar).