Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Slipi
Kasus: penganiayaan, korupsi
Tokoh Terkait
Roundup: Sosok Rafael Alun Trisambodo Terbongkar Gegara Ulah Anaknya, Kini Terancam Berurusan dengan KPK
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20) membuat perbuatan sang ayah yang merupakan pejabat Pajak perlahan-lahan terbongkar. Aksi pamer harta yang kerap dilakukannya membuat harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo disorot banyak pihak.
Bagaimana tidak? sebagai pejabat eselon III, Rafael Alun Trisambodo memiliki total kekayaan yang tidak jauh berbeda dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Tidak hanya itu, kendaraan mewah yang dikendarai sang anak juga disinyalir belum membayar pajak.
Sebagai pegawai pajak, Rafael Alun Trisambodo tentu menuai kritik. Pasalnya, Pemerintah kerap mengingatkan agar warganya membayar pajak, tetapi pegawainya justru mangkir membayar pajak.
Setelah kasus mencuat dan menjadi ramai, Rafael Alun Trisambodo akhirnya dicopot dari jabatannya oleh Sri Mulyani. Kini, statusnya masih sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi hanya sebagai staf biasa.
Baca Juga: MAKI Desak Kemenkeu Tolak Pengunduran Diri Rafael Alun: Nanti Dia Akan Berdalih
Selain masalah jabatan, harta kekayaan ayah Mario Dandy Satrio itu kini juga ditelusuri. Bahkan, Mahfud MD menuturkan bahwa keanehan dalam transaksi keuangan Rafael Alun Trisambodo sudah tercium sejak 2012 silam.
Mahfud MD: PPATK Sudah Cium Transaksi Keuangan Aneh Rafael Alun Trisambodo sejak 2012 tapi KPK 'Diam'
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku telah menerima laporan keuangan Rafael Alun Trisambodo. Eks pejabat pajak yang merupakan ayah Mario Dandy Satrio (20) itu ternyata memiliki transaksi keuangan yang aneh sejak lama.
Akan tetapi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menindaklanjuti laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tersebut. Padahal, mereka telah mencium adanya transaksi aneh yang dilakukan Rafael Alun Trisambodo sejak 2012.
"Iya, biar diaudit," ucap Mahfud MD usai membuka acara Halaqoh Nasional Alim Ulama MP3I di Menara Peninsula Slipi Jumat, 24 Februari 2023.
"Laporan tentang yang bersangkutan di PPATK itu sudah dikirimkan oleh PPATK sejak tahun 2012, tentang transaksi keuangannya yang agak aneh, tetapi oleh KPK belum ditindaklanjuti. Jadi itu saja, biar sekarang dibuka oleh KPK," katanya menambahkan.
Baca Juga: Kemenkeu Diminta Tolak Pengunduran Diri Rafael Alun Trisambodo: Bisa Jadi Alasan Dia Tak Bisa Diusut
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membantah pihaknya baru mengusut harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo setelah viral kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20). Dia menuturkan, kecurigaan terhadap 'harta jumbo' eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) itu sudah terjadi sebelum kasus mencuat.
Nama Rafael Alun Trisambodo langsung menjadi sorotan karena ulah sang putra, Mario Dandy Satrio, yang melakukan tindak penganiayaan. Korbannya merupakan anak pengurus pusat GP Ansor, D (17), yang sampai saat ini masih tak sadarkan diri di ruang ICU.
"Penelitian (harta Rafael) hanya dilakukan karena kasus (penganiayaan) itu, itu tidak benar. Kami sudah melakukan penelitian, tetapi saya akui Irjen dan sistem tadi yang sudah saya jelaskan ada tiga layer of defense, atasan yang bersangkutan, dari kidsda yaitu kepatuhan internal, dan Irjen," kata Sri Mulyani saat konferensi pers di kantor pusat DJP Kemenkeu, Jumat, 24 Februari 2023.
Sri Mulyani pun menyesalkan tidak adanya tindakan nyata yang dilakukan pihak-pihak terkait yang dilapori harta tersebut, meski telah dipantau mencurigakan. Menurutnya, kelalaian ini akan menimbulkan evaluasi secara menyeluruh, tidak hanya di DJP tapi keseluruhan Kemenkeu.
"Kalau selama ini sudah dilihat, diinvestigasi, diteliti, Kenapa tidak dilakukan tindakan? Kalau yang bersangkutan, apakah ini kesulitan atau kelemahan kita mencari bukti ataukah ada faktor lainnya, itu yang akan kami teliti," tuturnya.
"Saya sudah minta kepada Pak Irjen untuk melakukannya, jadi sebetulnya kita sudah melakukan tindakan. Namun, Kenapa tidak muncul suatu langkah korektif? Ini yang mungkin menjadi fokus bagi kami," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Daftar Harta Para Pejabat Pajak dan Keuangan di Indonesia, Rafael Alun Trisambodo Terkaya Nomor 3
PPATK: Ada Indikasi Tindak Pidana Pencucian Uang dari Rekening Milik Rafael Alun
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana membeberkan temuan pihaknya terkait sumber kekayaan milik Rafael Alun Trisambodo, pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Ivan menyebut adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari aliran dana di rekening milik Rafael.
"Iya, ada indikasi tindak pidana pencucian uang yang dilakukan," kata Ivan, dikutip dari PMJ News, Sabtu, 25 Februari 2023.
Ivan mengatakan, indikasi adanya pencucian uang ini merupakan kasus lama yang telah PPATK proses. PPATK kata Ivan, menemukan indikasi adanya dugaan tindak pidana pencucian uang itu sejak hampir 12 tahun silam atau tepatnya pada tahun 2010.
Dia mengatakan, bahwa pihaknya sudah memberikan hasil analisa itu pada KPK, Kejagung, dan Itjen Kemenkeu. "Itu kasus lama yang sudah kami proses," ucapnya.
Ivan tidak memerinci nominal dari indikasi tindak pidana pencucian uang aliran dana dari rekening Rafael Alun, seperti kapan terjadinya dana yang masuk dan keluar.***
Sentimen: negatif (100%)