FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Penganiayaan yang melibatkan anak seorang pegawai Dirjen Pajak, berbuntut panjang. Setelah harta kekayaan sang ayah, Rafael Alun Trisambodo terkuak, efek kasus tersebut makin merembes.

Salah satunya, terkuak adanya 13.885 pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang belum melaporkan kekayaannya. Atau 56,87 persen yang sudah lapor dari keseluruhan pegawai.

Angka 56,87 persen tersebut, jika dikerucutkan, hampir 50 persen semanya adalah pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu.

Pegawai yang sudah melakukan Pelaporan LHKPN Tahun 2022 di Direktorat pemungut pajak itu sebanyak 12.352 pejabat atau sekitar 50,36 persen.

Merespon hal itu, kader Partai Demokrat Yan Harahap angkat suara. Pria yang kerap mengomentari isu sosial, politik, dan ekonomi melalui cuitannya itu, mempertanyakan alasan di balik pegawai yang enggan melaporkan kekayaannya.

“Kenapa tak lapor kekayaan? Jika harta yagg dapat ‘bersih’, kan tak perlu ‘ditutup-tutupi’,” ungkapnya, dikutip Fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Jumat (24/2/2023).

Yan berspekulasi. Apa para pegawai itu tak melaporkan karena memang sebaliknya? Atau dalam artian kekayaanya tidak bersih.

“Apa memang sebaliknya? Janganlah membuat para wajib pajak menjadi ragu membayar pajak,” pungkasnya.(Arya/Fajar)