Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kendal, Jati, Dukuh, Yogyakarta, Bantul
Butuh Perhatian, Hujan Deras Rusak Makam di Padukuhan Kuden
Krjogja.com
Jenis Media: News

ilustrasi dok
Krjogja.com - BANTUL - Padukuhan Kuden Sitimulyo Piyungan Bantul Yogyakarta terdapat 7 kelompok makam. Ada makam kendal, makam jati, makam Mojo ,makam sari, makam cepin, makam Islamic Center dan makam mbah petir. Semua makam sudah hampir penuh.
Ada masalah besar saat hujan lebat tiba, karena disekitar makam diambil tanahnya untuk pembuatan batu bata bertahun lamanya, akhirnya makam makam berada di ketinggian melebihi 4 meter dari tanah sekitar. pemakaman Kendal Jati Mojo dan Sari menjadi ndinggring karena disekitarnya tanah digali dengan tidak terkendali untuk pembuatan batu bata.
Banyak petani berpindah menjadi pembuat batu bata karena lebih menjanjikan karena ada uang dan menjanjikan. Problem besar terjadi karena hujan lebat sebagaimana beberapa hari ini yang turun lebat melanda Yogyakarta secara merata. Karena air hujan yang melimpah banyak membuat lahan pemakaman ngecembeng dan longsor. Beteng makam ambrol dan malahan mengkhawatirkan beberapa jenazah katut terbawa longsoran.
Dukuh Kuden, Iswahyudi sigap melihat makam makam pada ambrol, growong benteng lengser. Dia mengajak para ketua RT dan LPMD membicarakan serius pada rabu malam (14/2) di warunk kopikuden. Bahkan menyampaikan kekhawatiran kalau turun hujan lebat tiga hari lagi sangat mungkin tanah pemakaman lebih rusak "saya nggak kepikiran kalau para jenazah terhanyut terbawa air hujan atau malah terbawa longsor, kasihan para jenazah, sudah mati pun masih menderita" Kata Iswahyudi.
Singkatnya, kekhawatiran dukuh sangat dipahami warga. Tanpa banyak rembugan, setiap RT langsung pasokan 2 juta rupiah untuk membangket makam. Penguatan dengan bangket melingkar akan menjadikan benteng yg sudah ada akan lebih kuat.
Ketua LPMD Kuden Taufik Ridwan juga mengajak warga untuk peduli. Tak begitu lama, langsung banyak bantuan diberikan. Ada yang pasokan uang, Ada juga batu, pasir semen dan bahkan snack dan minum "saya sangat bersyukur, ditengah keterbatasan dan banyaknya kebutuhan, warga sangat peduli dan membantu tanpa memikirkan kebutuhan lain demi leluhur yg dimakamkan di Makam Jati" Kata Taufik.
Makam menjadi sangat penting untuk ditata dan dikelola dengan baik, diantaranya ada kesepakatan tidak dibangun cungkup. Barangkali ke depan juga diberikan aturan baru bahwa makam dilarang dibangun pertanda permanen atau kijing karena menambah penuh dan sulit untuk digunakan penghuni baru. (*)
Sentimen: positif (65.3%)