LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Dalam pengamanan Richard Eliezer sejak terungkapnya kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, ada salah satu lembaga yang menjadi perhatian publik.

Lembaga tersebut adalah sekumpulan orang berseragam berwarna biru dongker bertuliskan LPSK, yang setia mendampingi, melindungi dan memberikan keamanan kepada Richard Eliezer.

LPSK yang merupakan singkatan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban adalah lembaga yang bertugas dan berwenang untuk memberikan perlindungan dan hak-hak lain kepada Saksi dan Korban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.

 Baca Juga: Bharada E Tak Punya Masa Depan di Polri Meski Punya Kesempatan? Sosok Ini Yakin Kuasa Ferdy Sambo Telah Sirna

Kini nama LPSK semakin banyak dikenal oleh publik semenjak menangani kasus Sambo terutama dalam memberikan perlindungan kepada Richard Eliezer.

Saat awal Richard Eliezer mengajukan permohonan untuk menjadi justice collaborator, pihak LPSK melakukan Koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah Richard Eliezer pelaku utama dalam kasus ini atau bukan.

Karena salah satu syarat seseorang agar mendapatkan status Justice Collaborator dari LPSK adalah orang tersebut bukan merupakan pelaku utama dalam tindak pidana yang akan diungkapnya.

"Kemudian kita dalami apakah keterangan dari Eliezer ini signifikan di dalam proses peradila nantinya. Dan kami melihat sangat signifikan, kami kemudian dengan firm menyatakan bahwa Eliezer patut diberikan perlindungan sebagai Justice Collaborator." ucap ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo saat konferensi pers di Kantor LPSK Jakarta, pada Jumat, 17 Februari 2023.

 Baca Juga: Hotman Paris Bakal Biayai Pernikahan Bharada E di Stasiun TV, Warganet: Kita Catat Ya Bang!

Sehingga seperti yang sering dilihat oleh publik, LPSK selalu mendampingi Richard Eliezer disaat masuk maupun keluar ruangan sidang. Selain itu LPSK juga memberi penjagaan terhadap Richard ketika ia dalam tahanan selama 24 jam di Mabes Polri.

Setiap jalannya persidangan Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, LPSK ditempatkan pada tempat duduk pengunjung paling depan yang berada dibelakang pagar pembatas untuk memberikan perlindungan dan keamanan terhadap Richard Eliezer.

Kemudian semakin menjadi perhatian saat sidang pembacaan vonis terhadap Richard Eliezer, anggota LPSK tersebut tidak duduk di kursi pengunjung belakang pagar pembatas.

Melainkan duduk di kursi yang biasa dipakai oleh saksi atau terdakwa di depan pagar pembatas dalam ruang sidang. Karena saat itu kursi telah dipenuhi oleh pengunjung sidang yang ingin melihat langsung sidang vonis terhadap Richard Eliezer.

 Baca Juga: Richard Eliezer Divonis Paling Ringan, LPSK Beri Lindungan Bharada E Sampai Kapan ?

Timbul pertanyaan dari publik, mengapa petugas LPSK langsung mengamankan dan membawa Richard Eliezer keluar ruang sidang setelah dijatuhi vonis yang ringan oleng Majelis Hakim.

Dalam video tayangan kanal YouTube Sahabat Saksi dan Korban pada 18 Februari 2023, anggota LPSK yang berjaga pada saat itu mengatakan bahwa situasi dalam ruang sidang sudah tidak kondusif. Kemudian banyak sekali orang dari luar memaksa ingin masuk ke dalam ruang sidang.

"Pada saat Richard diminta Hakim untuk berdiri, itu suasana di luar pintu ruang sidang itu sudah heboh sekali. Wartawan semua minta masuk ke dalam dan seperti kita ketahui pendukungnya Richard militan sekali ya, jadi ada beberapa pendukung nya Richard itu tiba-tiba mau dorong pagar pembatas." ucap Ega yang merupakan koordinator pengamanan pengawalan LPSK.

Jika orang awam lihat keadaan saat itu, tidak ada yang mencurigakan. Tetapi menurut salah satu anggota LPSK inisial D yang selalu disebut "mbak mbak LPSK" ini mengatakan, apabila jika dilihat melalui tayangan media saja tidak akan terdengar suara ricuh di luar ruangan sidang dan wartawan sudah mulai mendesak ingin masuk.

 Baca Juga: Meski Bharada E Masih Bisa Berkarir di Polri, Nyatanya Eks Ajudan Ferdy Sambo Terancam Dipecat, Apa Alasannya?

"Sebenarnya kalau kita mau bilang itu wartawan semua ya penglihatan kami memang rata-rata bawa kamera, kita bisa bilang itu wartawan." ucap Ega.

Ternyata prosedur pengawalan LPSK terhadap terlindung memang sangat ketat, karenaa ada leveling ancaman yang sudah diperhitungkan dan antisipasi oleh LPSK. Sehingga setelah sidang ditutup oleh Hakim, Richard Eliezer langsung ditarik dan diamankan oleh LPSK.

"Itu yang kita antisipasi dari sekian ratusan atau mungkin ribuan orang yang kemarin ada di lokasi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kita ngga tau mereka itu siapa, siapa penyusup disitu dan mereka sebenarnya pekerjaannya apa disitu kita ngga tau. Yang penting adalah kita pengamanan dari terlindung dulu yang paling utama." lanjut Ega.***

(Syifa Amalia Saptorini)