Ilustrasi

Krjogja.com - SLEMAN - PSS menelan kekalaham 1-3 dari Dewa United di Maguwoharjo, Jumat (17/02/2023) kemarin. PSS bermain di bawah performa terbaiknya dan justru tim tamu menguasai jalannya pertandingan dan membawa pulang tiga poin.

Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro mengakui timnya bermain di bawah Dewa United di laga kemarin. Menurut Seto, PSS kalah kualitas baik secara permainan maupun kualitas pemain.

"Kita sudah lihat dari babak pertama dan kedua jelas kami kalah secara kualitas baik permainan maupun kualitas pemain. Ini jadi pembelajaran buat kami, buat pemain bagaimana cara bermain. Meski di pertandingan hari ini motivasi dan semangat pemain cukup luar biasa. Motivasi saja belum cukup nanti kita coba perbaiki kinerja yang efektif dan efisien," ungkap Seto usai pertandingan.

Evaluasi segera harus dilakukan tim pelatih untuk mencari konsistensi sekaligus memperbaiki kekurangan. Efektivitas pemain dalam menjalani 90 menit pertandingan menjadi titik mula pembenahan ke arah lebih baik.

"Ini jadi pembelajaran buat kami untuk mengarungi musim depan. Mudah/mudahan bisa mendapat materi pemain dan cara bermain yang lebih efektif efisien. Perjalanan kami berat masih ada kesempatan untuk bertahan di Liga 1. Kami akan fokus memperbaiki lagi ke depan," sambung Seto.

Kedalaman skuad juga menjadi pekerjan rumah yang harus dikerjakan PSS dengan segera. Apalagi, terlihat ketika beberapa pilar absen, permainan PSS berubah seperti tampak ketika menjamu Dewa United.

"Kehilangan beberapa pilar juga berpengaruh, tapi jadi pembelajaran tentang kedalaman tim harus merata. Evaluasi kami sampai akhir ini menyamakan kualitas yang sering main dan tidak. Hari ini kita evaluasi juga faktor kebugaran dan psikis. Semoga pertandingan ke depan lebih baik," pungkas Seto. (*)