Sentimen
Netral (88%)
19 Feb 2023 : 03.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sukoharjo, Grogol, Solo

20 Sekolah Terdampak Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo

19 Feb 2023 : 03.06 Views 8

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

20 Sekolah Terdampak Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo

Krjogja.com - SUKOHARJO - Sebanyak 20 sekolah terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Aktivitas belajar mengajar sementara dihentikan dan menunggu situasi aman. Pihak sekolah juga melakukan upaya pembersihan dan pengamanan aset dari kerusakan akibat air masuk cukup tinggi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Heru Indarjo, Sabtu (18/02/2023) mengatakan banjir di tingkat SMP terjadi di SMPN 1 Grogol dan SMPN 2 Gatak. Sedangkan di tingkat SD, banjir terjadi di 13 SD di wilayah Kecamatan Grogol, 4 SD di wilayah Kecamatan Weru dan 2 SD di wilayah Kecamatan Mojolaban.

"Ketinggian air di sekolah terdampak banjir bervariasi. Namun demikian dipastikan air masuk ke lingkungan sekolah dan mengganggu aktivitas belajar mengajar," ujarnya.

Banjir diketahui masuk lingkungan sekolah pada Kamis (16/02/2023) malam dan hingga Jumat (17/02/2023) air masih tinggi. Sampai Sabtu (18/02/2023) beberapa sekolah terdampak banjir diketahui belum surut.

"Untuk aktivitas belajar mengajar lagi nanti ada pemberitahuan resmi dari Disdikbud kepada sekolah yang akan diteruskan ke orang tua murid," lanjutnya.

Disdikbud Sukoharjo berharap banjir segera surut dan dapat dilakukan upaya pembersihan. Dengan demikian maka aktivitas belajar mengajar dapat segera dilakukan kembali.

Sekolah yang terdampak banjir tersebut berada disekitar aliran Sungai Bengawan Solo. Beberapa sekolah bahkan memiliki jarak cukup dekat. Hal ini sangat terasa dampaknya saat sungai meluap.

Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikbud Sukoharjo Warsini mengatakan, dua SMP terdampak banjir. Salah satunya SMPN 1 Grogol dimana sering menjadi langganan banjir karena dekat dengan sungai. Akibat banjir aktivitas belajar mengajar menjadi terganggu.

"Sekolah terdampak banjir sudah dilakukan penanganan. Mudah-mudahan air segera surut dan kegiatan belajar mengajar kembali berjalan normal," ujarnya.

Warsini mengatakan, dampak banjir kali ini tidak terlalu besar sampai menimbulkan kerusakan parah. Air hanya merendam bangunan sekolah saja. "Dokumen dan peralatan sekolah masih aman," lanjutnya. (Mam)

Sentimen: netral (88.6%)