Sentimen
Negatif (91%)
18 Feb 2023 : 09.56
Informasi Tambahan

Kasus: pencurian, kekerasan seksual, pelecehan seksual

Jurnalis Alami Pelecehan Seksual Saat Liput Rakernas Partai Ummat

18 Feb 2023 : 09.56 Views 12

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Nasional

Jurnalis Alami Pelecehan Seksual Saat Liput Rakernas Partai Ummat

Bisnis.com, JAKARTA - Jurnalis sebuah media nasional berinisial D mengalami pelecehan seksual saat meliput Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 1 Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Selasa (14/2/2023).

D menjelaskan saat itu dirinya sedang ingin melakukan wawancara dengan Anies Baswedan usai menghadiri Rakernas Partai Ummat itu. Namun, para kader Partai Ummat turut mengerumuni Anies yang menjumpai awak media.

Saat berdesakan dengan para kader Partai Ummat, D merasakan ada yang menyentuh bokongnya dengan sengaja.

Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mengakui adanya pelecehan seksual kepada jurnalis dalam acara partainya itu. Meski begitu, Mustofa menampik jika pelaku merupakan kader Partai Ummat.

"Ah enggak mungkin [pelakunya kader Partai Ummat], kapan kader Partai Ummat [melakukan pelecehan seksual], itu pasti penyusup itu," kata Mustofa saat dikonfirmasi, Selasa (14/2/2023).

Sebaliknya, dia mempersoalkan D yang tak langsung melaporkan peristiwa itu ke pihak panitia Rakernas 1 Partai Ummat. Meski begitu, Mustofa mengaku akan coba menelusuri pelaku dan melaporkan ke pihak berwajib.

"Kami belum dapat laporan dari korbannya. Kenapa enggak lapor ke kita? Itu masalahnya. Tapi nanti gini, ada laporan atau tidak, kalau kami tahu, kami akan serahkan ke pihak berwajib untuk pelecehan seksual," ujarnya.

Menurutnya, Rakernas 1 Partai Ummat itu juga disesaki pihak luar yang bukan merupakan kader sebab saat itu juga hadir Anies Baswedan. Dia mengatakan bisa saja merupakan membeli kaos Partai Ummat yang dijajakan sekitaran lokasi acara.

Setidaknya, lanjutnya, Rakernas itu dihadiri 1.700 orang. Mustofa menambahkan, panitia juga menerima laporan pencurian 11 ponsel hingga tas.

"Meskipun tim keamanan sudah sangat banyak tapi kami kebobolan. Selain kekerasan seksual itu tadi ada yang kehilangan handphone, kehilangan charger, tas," jelasnya.

Dia pun mengatakan akan tingkatkan kewaspadaan agar kejadian serupa tak terulang lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Sentimen: negatif (91.4%)