Sentimen
Positif (84%)
17 Feb 2023 : 09.00

Apakah Berbicara Sendiri Termasuk Mental Illness? Simak Ulasannya

17 Feb 2023 : 09.00 Views 9

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Apakah Berbicara Sendiri Termasuk Mental Illness? Simak Ulasannya

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Baru-baru ini di sosial media TikTok ramai terbesit mengenai istilah mental illness. Banyak para konten creator yang mengulas mengenai mental illness.

Video yang diunggah oleh @sisisadrendra dengan kalimat di dalam video “when lo baru tau kalo suka ngomong sendiri dan ngehalu adalah salah satu tanda mental illness”.

Banyak dari warganet yang menanggapi video tersebut dan membanjiri kolo komentar. Video yang telah ditonton oleh 1,4 m viewers ini menarik perhatian warganet. Sebagian dari warganet merasa bahwa melakukan hal yang sama yaitu suka berbicara sendiri.

Salah satu komentar warganet “hah serius? Mana gua kalo ngomong sendiri bisa aja nangis sambil ketawa”.

Banyak warganet yang menganggap bahwa suka berbicara sendiri merupakan hal yang wajar dilakukan oleh orang-orang.

Baca Juga: Masih Bisakah Ferdy Sambo Banding Usai Dijatuhi Vonis Hukuman Mati? Berikut Mekanisme Pengajuannya

Mental illness atau gangguan kesehatan mental merupakan kondisi seseorang yang mempengaruhi bagaimana pikiran, perasaan, suasana hati, atau perilaku. Keadaan ini bisa terjadi dalam rentang waktu yang lama.

Banyak dari sebagian orang yang suka berbicara sendiri yaitu untuk mengetahui kemampuan berbahasa ataupun sekadar bercerita mengenai kondisi suasana hati pada saat itu.

Dilansir dari halodoc.com bahwa berbicara sendiri atau self talk menganggap bahwa hal itu dikatakan normal di semua umur.

Para ahli juga mengungkapkan bahwa self talk adalah ekspresi verbal yang mengungkapkan perasaannya tentang situasi yang dihadapi melalui pembicaraan.

Bahkan, studi dari Quarterly Journal of Experimental Psychology meneliti bahwa self talk dapat mempengaruhi pencarian visual. Misalnya seperti berbicara sendiri ketika kehilangan barang atau sedang mengingat bagaimana kejadian hilangnya barang tersebut dapat membantu seseorang dalam menemukan barang yang dicari.

Tak hanya itu, menurut para peneliti berbicara sendiri pada saat berolahraga juga justru terdapat manfaatnya yaitu dengan memotivasi diri sendiri untuk meningkatkan kinerja yang dicapai.

Namun, apabila kamu mendengar suara yang hanya bisa kamu dengar sendiri itu baru halunasi yang merupakan salah satu dari gangguan mental atau bisa diartikan bahwa mereka tidak berbicara sendiri tetapi menjawab suara yang hanya dapat mereka dengar.

Baca Juga: Bikin Iri, Nagita Slavina Santuy Bagi-bagi iPhone Satu Kardus ke ART

Jadi, jika kamu berbicara sendiri tetapi dengan hal yang positif dan membuat kamu fokus itu merupakan hal yang normal. Namun, apabila hal tersebut mengganggu orang sekitar maka kamu harus menghentikannya dengan cara berikut.

Membuat jurnal yaitu dengan mencurahkan perasaan atau suasana hati melalui menulis di buku Mengajukan pertanyaan dan membuka topik pembicaraan untuk melakukan diskusi dan tidak lagi berbicara kepada diri sendiri Mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas yang positif agar kamu tidak berdiam diri.

Nah, itulah informasi mengenai apakah suka berbicara sendiri termasuk mental illness atau bukan. Bagaimana menurutmu? (Hani Salsiah)

Sentimen: positif (84.2%)