Sentimen
Positif (100%)
16 Feb 2023 : 19.50

Laba Bersih Bank Danamon Selama Tahun 2022 Sebesar Rp 3,3 Triliun

16 Feb 2023 : 19.50 Views 10

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Laba Bersih Bank Danamon Selama Tahun 2022 Sebesar Rp 3,3 Triliun

Krjogja.com - JAKARTA - Laba bersih PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada tahun 2022 sebesar Rp 3,3 triliun atau meningkat sebesar 110 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perolehan laba ini tertinggi dalam 66 tahun terakhir.

"Ini merupakan rekor tertinggi Danamon selama 66 tahun menjadi bagian dari MUFG," kata Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki dalam acara paparan kinerja full year 2022, secara virtual, di Jakarta, Rabu (15/02/2023).

Dikatakan, untuk penyaluran kredit tercatat Rp 146,7 triliun atau tumbuh 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Ini juga mencapai rekor tertinggi,” tegasnya.

Dijelaskan, untuk enterprise banking dan consumer banking portofolio meningkat 18 persen, ini didukung oleh kolaborasi MUFG dan pendekatan segmentasi.
Sementara untuk pembiayaan baru anak usaha Adira Multifinance tercatat 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk pendanaan, Danamon fokus pada pendekatan institusional dan digital dan ini berhasil mendorong pertumbuhan dana murah ( CASA) sebesar 12 persen. Sedangkan rasio CASA mencapai 63,9 persen pada Desember 2022, dati 59,1 persen pada Desember 2021.

Sementara net interes margin (NIM) meningkat sebesar 30 basis poin, karena didukung oleh peningkatan pada komposisi pendanaan dan cost of fund. Sedangkan net profit after tax (NPAT) meningkat 110 persen menjadi Rp 3,3 triliun.

Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandra mengatakan pertumbuhan laba hingga 110 persen ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih dan penurunan biaya cost of credit.

Net Interest Margin kami naik 30 basis point dibandingkan tahun lalu atau mencapai 8 persen. Sementara rasio cost of credit membaik 200 basis point dibandingkan tahun lalu menjadi 2,4 persen.

Kemudian untuk total kredit dan trade finance Bank Danamon mencapai Rp 146,7 triliun atau naik sebesar 12 persem dibandingkan tahun lalu, ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Danamon.

Menurutnya, pertumbuhan yang sehat ini didukung dari kredit Perbankan Komersial dan Institusi Keuangan (EBFI) dan kredit konsumer yang keduanya berhasil tumbuh 18 persen.

Muljono menjelaskan bank tetap konsisten melanjutkan pengelolaan biaya operasional secara disiplin yang dibarengi dengan investasi di area IT Digital, Branding dan Sumber Daya Manusia.

Dikatakan, tahun lalu Danamon memperkenalkan next generation branch concept sebagai upaya mentransformasi jaringan kantor cabang guna meningkatkan pelayanan kepada para nasabah.

"Kami melihat investasi-investasi ini perlu dilakukan sesuai dengan komitmen kami dan untuk mendukung keberlangsungan pertumbuhan bisnis di masa mendatang," ujarnya.

Rasio intermediasi makroprudensial (RIM) atau Macroprudential Intermediation Ratio naik menjadi 92,1 persen, yang menunjukkan tingkat likuiditas Bank yang tinggi.

"Rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) tetap menjadi salah satu yang terkuat di kelasnya. KPMM konsolidasian berada pada posisi 26,3 persen," ujarnya. (Lmg)

Sentimen: positif (100%)