AYOBANDUNG.COM - Ada pergolakan batin Justice Collaborator Richard Eliezer. Isinya dahsyat. Ada taruhan nyawa. Tak hanya Richard, tapi juga keluarganya.

Semua dibuka Pengacara Richard Eliezer, Ronny Talapessy, Selasa (15/2/2023). Semua pergolakan batin Justice Collaborator Richard Eliezer dibuka. Ada taruhan nyawa. Isiknya dahsyat.

Catat kata kuncinya: Ada taruhan nyawa. Isinya Dahsyat. Dan nuansa itu terekam dalam pergolakan batin Justice Collaborator Richard Eliezer.

BACA JUGA: Drama Justice Collaborator Richard Eliezer Happy Ending, Hakim Dinilai Adil

"Selama 6 bulan mendampingi, ada pergolakan batin luar biasa dari Richard Eliezer," tutur Pengacara Richard Eliezer, Ronny Talapessy, Selasa (15/2/2023).

Semua diceritakan runut. Semua masuk logika. Bila disimak, bisa bikin tercengang.

"Di satu sisi Richard ingin membuka tabir pembunuhan. Tapi di sisi lain, dia juga memikirkan nasib keluarga yang terancam nyawanya," tambah Ronny.

Ada nuansa pilu. Sedih. Nuansa dilema. Suara Ronny pun bergetar.

"Awal-awal teman-teman media banyak yang takut membuka ini. Yang dihadapi orang kuat," terang Ronny.

Ucapan yang masuk akal. Ferdy Sambo memang punya pengaruh kuat. Punya kewenangan hebat.

Menko Polhukam Mahfud MD sampai ikut buka suara soal itu.

Kekuatan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri digambarkan Mahfud sangat fenomenal.

Bahkan, kata Mahfud MD, Irjen Ferdy Sambo sangat ditakuti internal Polri.

"Yang saya dengar pada takut. Jenderal bintang tiga yang secara struktural berada di atas Sambo juga tak berkutik," sebut Mahfud MD di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip, Kamis (18/8).

Menurut Mahfud, jabatan Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri membuat mantan jenderal bintang dua itu punya kekuasaan yang sangat besar di internal Polri.

Cek saja faktanya. Semua tindakan pemeriksaan, penyidikan, hingga pemindahan anggota harus berdasarkan persetujuan Sambo.

"Kadiv Propam itu mempunyai kekuasaan yang sangat besar. Div Propam punya direktorat atau deputi-deputi. Semua di bawah kekuasannya," sebut mantan Ketua MK itu.

Saat menjabat Kadiv Propam, Ferdy Sambo bisa memeriksa, menyelidiki, memerintah, menghukum dan mengeksekusi.

"Semua harus persetujuan Pak Sambo," terang Mahfud.

Ini yang membuat Justice Collaborator Richard Eliezer dilema. Ada pertentangan batin hebat,

Jenderal bintang 3 saja bisa dibuat jinak. Bagaimana Richard Eliezer yang jenjang kepangkatannya ada di struktur terbawah Polri.

Meski bertaruh nyawa, Richard Eliezer tetap maju terus. Nyalinya besar.

BACA JUGA: Breaking News : Ferdy Sambo Divonis Mati, Bukan Penjara Seumur Hidup

Pengaruh Ferdy Sambo yang begitu hebat dilawan.

Kasus pembunuhan Brigadir J pun terbuka. Semua jadi terang benderang.

Ini yang kemudian membuat hakim menjatuhkan vonis ringan.

Semua pergolakan batin Justice Collaborator Richard Eliezer yang dahsyat akhirnya terbayar tuntas.. Ada taruhan nyawa. Tapi semua berakhir happy ending. ***