Sentimen
Positif (91%)
15 Feb 2023 : 18.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait
Zaki Hilmi

Zaki Hilmi

3.600 Akun YouTube Penyebar Hoaks dan Ujaran Kebencian Ditindak, Bawaslu: Ada Tantangannya

15 Feb 2023 : 18.26 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

3.600 Akun YouTube Penyebar Hoaks dan Ujaran Kebencian Ditindak, Bawaslu: Ada Tantangannya

PIKIRAN RAKYAT - Bawaslu RI tengah mengembangkan aplikasi komunitas digital pelaporan konten media sosial yakni Awasi Jarimu dengan 46.000 pengunggah turut mengawasi konten-konten media sosial yang berhubungan dengan politik dan pemilu.

Semenjak aplikasi dikenalkan akhir tahun 2022, Bawaslu RI telah menerima laporan 3.600 akun penyebar hoaks dan hate speech.  Jumlah tersebut baru bersumber dari satu platform yaitu YouTube yang berasal dari seluruh Indonesia.

Demikian diungkapkan Komisioner Bawaslu Jabar Zaki Hilmi usai menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 di parkiran Bawaslu Jabar, Kota Bandung, Selasa 14 Februari 2023.

"Kemarin hasil koordinasi sudah 3.600 (konten/akun YouTube) se-Indonesia. Untuk Jabar kemarin, belum terperinci ya di Jabar berapa, tetapi kontennya itu ada sekitar 3.600, itu yang disampaikan oleh YouTube Indonesia. Jadi kita kemarin koordinasi dari mengadakan konsolnas di situ, kemudian kita sampaikan beberapa masukan dari YouTube yang menyampaikan sudah 3.600 konten maupun akun yang mereka take down," ucapnya.

Baca Juga: Jabar Peringkat 4 Indeks Kerawanan Pemilu, Bawaslu Jabar Singgung Politik Identitas, SARA, dan Medsos

Menurut dia, langkah YouTube tersebut seiring dengan tujuan Bawaslu. Ternyata YouTube memiliki norma dan regulasi lokal.

"Jadi kalau pakai standar internasional, bisa jadi apa yang kemudian kebebasan berekspresi Indonesia, menurut standar Indonesia, tidak masuk, tetapi YouTube ternyata mengakomodasi tentang norma dan regulasi lokal," ujarnya.

Ditegaskan Zaki, meski akun-akun tersebut dilarang, timbul akun-akun baru dengan skema membuat hoaks dan hate speech atau ujaran kebencian.

"Tapi tantangannya itu, per hari itu sekian ribu di-take down, maka sekian ribu juga lahir akun yang baru," ucapnya.

Baca Juga: Beredar Kabar Harta Pimpinan KPK Disita, Ali Fikri: Hoaks!

Hal itu dikemukakan oleh YouTube. Dengan demikian, aktivitas  pengawasannya perlu keterlibatan masyarakat dan sepanjang masa.

"Tidak bisa satu kali penindakan, seperti jamur di musim penghujan, dibasmi, lalu ada lagi," katanya.***

Sentimen: positif (91.4%)