Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Gunungkidul
Cuaca Ekstrem, Banjir Landa 28 Kalurahan di Playen
Krjogja.com
Jenis Media: News

Banjir yang melanda di wilayah Gunungkidul. (Istimewa)
Krjogja.com - WONOSARI — Dampak cuaca ekstrem yang menimbulkan bencana hidrometeorologi di Kabupaten Gunungkidul Minggu (12/02/2023), meliputi banjir, longsor dan angin kencang cukup banyak. BPBD Gunungkidul mencatat ada 40 peristiwa yang disebabkan cuaca ekstrem tersebut. Meskipun demikian, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan terdapat sebanyak 28 titik terendam banjir dan terjadi di Kapanewon Playen. Ke 28 tersebut terdiri dari 25 titik di Kalurahan Ngawu dan tiga titik di Kalurahan Bandung.“ Termasuk di jalan Yogya-Wonosari,” katanya Senin (13/02/2023).
Dari hasil update data terbaru BPBD Gunungkidul dampak cuaca ekstrem juga menimbulkan korban bencana angin kencang. Tercatat ada 12 titik peristiwa pohon tumbang hingga menimpa rumah hingga rusak berat, diantaranya terjadi di Kapanewo Playen 9 lokasi yang tersebar di Kalurahan Plembutan 3 titik, Kalurahan Bleberan 5 titik dan Kalurahan Logandeng 1 titik.
Sementara di Kapanewon Wonosari angin kencang juga terjadi di Kalurahan Kepek 2 titik dan Kalurahan Gari 1 titik. Sedangkan bencana longsor terjadi di Jurangjero Kapanewon Ngawen ruas jalan retak dan longsor mengancam puluhan Kepala Keluarga (KK). Bahkan asa 5 KK diungsikan mengantisipasi longsor susulan. "Kami sudah imbau warga tingkatkan kewaspadaan," imbuhnya.
Terjadinya banjir yang melanda Kapanewon Playen diduga akibat terjadi hujan cukup deras dalam durasi yang lama lebih dari 2 jam. Banjir yang melanda sejumlah titik di Kalurahan Bandung dan Ngawu Kapanewon Playen ini baru kali pertama terjadi sepanjang tahun.
Selain tingginya curah hujan, banjir juga disebabkan karena saluran drainase terganggu akibat tersumbat sampah dan lainnya sehingga air meluap sampai ke jalan dan rumah warga. “Setelah beberapa jam langsung kering dan tidak ada warga yang sampai mengungsi,” ucapnya.
Sementara berdasarkan prediksi dari BMKG yang dirilis melalui BPBD, cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi hingga Rabu (15/2/2023) dengan intensitas hujan sedang hingga lebat disertai petir. Selain itu, juga ada potensi terjadinya angin kencang.
Terkait hal itu Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono mengimbau kepada masyarakat untuk waspada sehingga dampak dari cuaca ekstrem dapat ditekan. Hasil kajian yang telah dilakukan ada potensi bencana seperti tanah longsor, banjir hingga pohon tumbang yang dapat mengakibatkan kerusakan.
“Kewaspadaan juga terhadap warga yang tinggal di daerah rawan bencana,” ujarnya. (Bmp)
Sentimen: negatif (100%)