BNPB: 1.869 Warga Mengungsi Akibat Banjir Makassar
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 1.869 ribu warga terpaksa mengungsi imbas banjir yang melanda Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin, 13 Februari 2023. Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Pusat, Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Diketahui, menurut laporan banjir yang terjadi di Makassar tersebut, dipicu karena intensitas curah hujan tinggi dan air laut pasang yang naik ke permukaan.
"Akibat banjir tersebut, sebanyak 554 Kepala Keluarga atau 1.869 ribu warga mengungsi dan sebagian besar dievakuasi di 21 lokasi titik pengungsian," kata Abdul Muhari.
Baca Juga: Usai Prediksi Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Kemunculan Banjir Rob di Pesisir Pantai Makassar
Lebih spesifik, sejumlah wilayah yang terdampak banjir tersebut, berada di tujuh kecamatan di antaranya yakni Manggala, Ujung Pandang, Rappocini, Mamajang, Tamalanrea, Biringkanaya, dan Makassar.
Untuk kerugian material, BNPB mencatat sekitar 554 unit rumah atau bangunan milik warga terendam banjir. Selain itu, luapan air setinggi 100 cm, membuat beberapa akses jalan tertutup sehingga aktivitas warga terganggu.
Menurut Abdul, upaya penanganan sejauh ini masih terus dilakukan oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna menyisir dan mengevakuasi para warga yang terdampak.
Baca Juga: Amnesty International sampai PGI Tolak Ferdy Sambo Divonis Mati: Berlebihan, Hakim Bisa Lebih Adil Tanpa Itu
"Upaya penanganan banjir terus dilakukan oleh Tim BPBD kota ke area lokasi kejadian untuk membantu evakuasi warga dan barang-barang serta mendata rumah yang terdampak dan kebutuhan mendesak," ujarnya.
Sebelumnya, banjir menggenangi hampir semua wilayah di Kota Makassar, pada Senin, 13 Februari 2023 sekira pukul 09.00 pagi WITA. Peristiwa ini terjadi karena kenaikan air pasang laut, sehingga curah air hujan yang tinggi tidak mengalir bebas ke muara, selain faktor drainese yang tersumbat akibat genangan air.
Terbaru, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Ponato menginstrusikan kepada Dinas Pendidikan Kota agar meliburkan anak sekolah sementara waktu dan mengalihkan proses belajar mengajar secara daring selama cuaca masih buruk.***
Sentimen: netral (48.5%)