Sentimen
Negatif (93%)
14 Feb 2023 : 21.45
Partai Terkait

Alih-alih Menyelamatkan Diri, Dua Perawat di Turki Memegangi Inkubator selama Gempa Terjadi

14 Feb 2023 : 21.45 Views 9

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Alih-alih Menyelamatkan Diri, Dua Perawat di Turki Memegangi Inkubator selama Gempa Terjadi

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Dua perawat mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk memastikan keselamatan bayi di dalam inkubator, selama gempa bumi besar yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari lalu.

Pada 12 Februari, Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, membagikan rekaman CCTV tindakan para perawat di unit khusus perawatan bayi di Rumah Sakit Gaziantep, Turki Selatan.

Alih-alih menyelamatkan diri saat gempa, mereka justru dengan sigap memegang inkubator dan berupaya melindungi bayi yang ada didalamnya.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Gempa Turki Capai 29000 Lebih, PBB Merasa Gagal Selamatkan Penduduk Suriah

Rekaman menunjukkan saat gempa pertama terjadi, bangsal bayi tersebut tampak kosong kecuali inkubator. Setidaknya ada lima bayi di dalam ruangan itu, dan inkubator mulai bergetar hebat, beberapa diantaranya akan jatuh ke lantai.

Dua perawat berpakaian hitam bergegas masuk ke bangsal beberapa detik kemudian, dan menahan inkubator yang paling terpengaruh gempa sebisa mungkin. Mereka memegangi inkubator dengan stabil sampai guncangan gempa berhenti.

Video tersebut mendapat banyak pujian online karena menunjukkan momen tanpa pamrih dari pekerjaan seorang perawat dan mempertaruhkan nyawanya untuk keselamatan nyawa pasiennya.

Menanggapi video tersebut, presiden International Council of Nurses (ICN), Pamela Cipriano mengatakan, “Di tengah tragedi, kehancuran, dan kematian yang disebabkan oleh gempa bumi dahsyat di Turki, sama sekali tidak mengherankan melihat keberanian para perawat yang berlari ke arah pasien kecil mereka. Naluri perawat bertindak cepat untuk melindungi pasien mereka, terlepas dari keadaannya saat itu.” katanya.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Gempa Turki Capai 29000 Lebih, PBB Merasa Gagal Selamatkan Penduduk Suriah

Pamela menambahkan, atas nama ICN dan perawat dunia, dia menyampaikan belasungkawa dan harapan terbaik kedepannya untuk orang-orang yang terdampak gempa Turki dan Suriah.

Ia juga mengucapkan harapan terbaik kepada perawat dan pekerja kesehatan lainnya, serta para relawan yang ikut membantu meringankan beban bencana alam yang sangat besar ini.

Sementara itu, beberapa organisasi bantuan terpaksa menghentikan operasi karena kekhawatiran keamanan setelah tembakan antar faksi yang dilaporkan di zona bencana.

Penyelamat Jerman dan tentara Austria melaporkan bentrokan antara faksi yang tidak disebutkan namanya, yang diperkirakan akan menjadi lebih ganas karena pasokan makanan yang berkurang dalam beberapa hari mendatang.

Di salah satu kota terparah, Antakya di Turki Selatan, pemilik bisnis mengosongkan toko mereka untuk mencegah barang dagangannya dicuri oleh penjarah.

Baca Juga: Demi Kemanusiaan, Perbatasan Turki - Armenia Kembali Dibuka Setelah 35 Tahun Ditutup

Penduduk dan relawan yang datang dari kota-kota lain menyebutkan kondisi keamanan di Atakya memburuk, dengan laporan banyak toko-toko dan rumah-rumah yang roboh dan dirampok.

Menanggapi pernyataan tersebut, Presiden Tayyip Erdogan mengatakan, pemerintah akan menindak tegas para pelaku penjarahan.

Pejabat di Turki mengatakan 113 surat perintah penangkapan dikeluarkan sehubungan dengan pembangunan gedung yang runtuh akibat gempa.*** (Rita Maulina)

Sentimen: negatif (93.8%)